Merauke, Jubi – Anggota Komisi IV DPR RI daerah pemilihan Papua, Sulaeman L Hamzah menyatakan petani di Kabupaten Merauke, Papua mendapat 30 paket bantuan tanaman holtikultura dari pemerintah pusat pada tahun ini.
Hamzah menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa bibit tanaman seperti jagung, bawang merah, bibit sayuran dan buah-buahan. Distribusi bantuan tengah dilakukan kepada masyarakat petani di Merauke.
“Bantuan 30 paket tanaman hortikultura yang akan disalurkan tahun ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI,” kata Hamzah kepada Jubi di Merauke, Selasa (2/8/2022).
Seiring dengan penyaluran bantuan tersebut, kata Hamzah, Komisi IV DPR bersama Kementerian Pertanian menggenjot kapasitas petani Merauke melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan. Sehingga ke depan petani bisa secara mandiri mengelola bantuan tersebut dalam rangka meningkatkan ekonomi mereka.
“Jadi kita tidak sekedar memberikan bantuan kemudian lepas, tapi kita barengi dengan bimbingan-bimbingan dan pelatihan. Sehingga mereka bisa memulai budidaya hingga bagaimana memasarkannya,” kata dia.
Menurut Hamzah pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, idealnya harus juga meningkatkan kapasitas petani untuk mengelola bantuan, termasuk menyediakan pasar bagi masyarakat tani.
“Jika tidak seperti itu, maka akan mubazir. Kita sudah menjadi Provinsi Papua Selatan, tentunya kebutuhan pangan akan tinggi. Makanya kita harus siapkan petani dari jauh hari. Begitu juga untuk peternak dan sektor lainnya,” ujarnya.
Menyangkut kendala teknis seperti lahan pertanian, Hamzah menyatakan pemerintah telah melakukan identifikasi beberapa lokasi untuk budidaya tanaman hortikultura. Sejumlah wilayah telah dipetakan dan disiapkan untuk perkebunan, seperti Distrik Jagebob, Muting, Tanah Miring dan Semangga.
“Sebelum memberikan bantuan, kita sudah melakukan pemetaan untuk melihat daerah-daerah yang cocok untuk tanaman hortikultura. Yang kita lihat itu struktur tanahnya, ketersediaan lahan dan juga kesiapan masyarakat tani,” kata dia.
Hamzah menambahkan, 30 paket bantuan pertanian pada tahun ini seluruhnya diberikan kepada petani, tanpa terkecuali. Penerima bantuan merupakan kelompok tani yang memiliki lahan dan bersedia mengelola bantuan tersebut secara baik.
“Pemerintah bantu dengan bantuan bibit, pupuk, obat-obatan, peralatan tani, pelatihan dan pendampingan hingga pasar. Petani hanya siapkan lahan mereka, bisa mengelola itu dengan optimal, menghasilkan produk yang baik dan berkualitas,” tuturnya.
“Soal pupuk dan obat-obatan juga akan kita upayakan. Memang belakangan ini untuk Indonesia secara keluruhan, pupuk langka. Ada beberapa faktor penyebabnya, tapi ke depan kita upayakan agar bisa terpenuhi,” tutupnya. (*)
Discussion about this post