Merauke, Jubi – Kapal nelayan kembali tenggelam di laut Arafura, Kabupaten Merauke, Papua. Kali ini dilaporkan KM AMJ Lima asal Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku dilaporkan tenggelam di perairan Merauke pada Rabu (14/9/2022).
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Merauke, Darmawan kepada Jubi, Jumat (16/9/2022), menyatakan musibah KM AMJ Lima yang tenggelam di Laut Arafura pertama kali dilaporkan oleh sebuah kapal kontainer bernama Port Vila Chief kepada SAR Australia melalui email.
Dalam laporannya, awak kapal Port Vila Chief menyampaikan bahwa menemukan sebuah kapal dalam posisi terbalik dan mengapung di perairan Arafura pada koordinat 10°12’48.00″S – 138°30’36.00″E atau berjarak sekitar 276 kilometer dari dermaga Kabupaten Merauke ke arah barat daya.
“Temuan ini dilaporkan melalui email ke otoritas SAR Australia pada Rabu malam pukul 23.07 WIT. Oleh JRCC (SAR Australia), informasi ini kemudian diteruskan ke Kantor Pusat Basarnas pada pukul 23.09 WIT. Dan baru pada pukul 23.15 WIT, kantor SAR menerima informasi ini. Data awal ini hanya memuat kejadiannya saja tanpa diketahui nama kapal nahas tersebut,” kata Darmawan.
Pada Kamis (15/9/2022), kata Darmawan, sebuah pesawat pencari milik Australia Maritime Safety authority (AMSA) jenis Bombardier Challengger dikerahkan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Pesawat ini melakukan pencairan sebanyak dua kali pada hari itu, namun tidak membuahkan hasil.
“Setelah dilakukan koordinasi dengan SAR Australia, Bakamla, Kantor Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan serta pihak agen kapal, akhirnya kami mengetahui kapal tersebut bernama KM AMJ Lima yang berpangkalan di Panambulai, Dobo, Kepulauan Aru,” katanya.
“Kapal ini adalah milik PT Sutioso Bersaudara yang berkantor di Jakarta Barat. Berdasarkan penelusuran aplikasi marine tracking ternyata kapal ini sudah terbalik akibat hantaman ombak besar pada Selasa, 13 September 2022,” sambung Darmawan.
Dari hasil penelusuran sistem pelacakan kapal di Kantor Bakamla Merauke, kata Darwaman, diketahui kru KM AMJ Lima sebanyak 24 orang dengan nahkoda bernama Casmidi. Dari musibah tersebut, 23 kru berhasil diselamatkan oleh KM BMH Enam. Sedangkan seorang lagi atas nama Andreas dinyatakan hilang dan tengah dicari.
“Sore tadi melalui komunikasi radio, kami berhasil menghubungi KM BMJ Enam, dan diperoleh informasi bahwa 23 korban selamat dalam kondisi sehat. KM BMH Enam masih di sekitar lokasi kejadian untuk melakukan pencarian satu korban hilang,” tuturnya.
“Di laut saat ini terdapat beberapa kapal yang ikut melakukan pencarian baik milik perusahaan di mana KM AMJ Lima selama ini bernaung maupun relasi dari perusahaannya,” pungkas Darmawan. (*)