Wamena, Jubi – Yayasan Pendidikan Kristen atau YPK Kabupaten Jayawijaya di puncak peringatan HUT YPK di Tanah Papua ke-61 tahun, menyampaikan pokok pikirannya mengenai program prioritas untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.
Ketua Pengurus Sekolah Wilayah atau PSW YPK Kabupaten Jayawijaya, Benyamin Matuan mengatakan, di momentum HUT YPK tahun ini ada dua program prioritas yang menjadi fokusnya yaitu mengenai keberdaan kantor YPK dan juga pendirian satuan pendidikan tingkat SMK.
Khusus untuk keberadaan kantor YPK yang hingga kini belum dimiliki, kata Matuan, hal itu agar segala sesuatu keputusan-keputusan dan program YPK untuk penceharan kedepan dapat dibicarakan di kantor atau Honai sendiri.
“Tidak bisa dibicarakan di luar atau di kantor orang lain. Itu prioritas pertama,” katanya usai HUT YPK yang dipusatkan di GKI Betlehem Wamena, Rabu (8/3/2023).
Prioritas kedua katanya, satuan pendidikan YPK di Jayawijaya saat ini hanya hingga tingkat SMA, sehingga ke depan ia berpikir perlu adanya pendirian SMK YPK Betlehem Wamena.
Alasannya, karena terjadi penumpukan siswa yang ada saat ini, sehingga tidak memenuhi aturan yang sebenarnya.
“Normalnya SMA itu paling sedikit 38-39 siswa per kelas, kalau lebih dari 40-an siswa maka ruang kelas tidak normal. Guru mau mengajar juga susah. Oleh sebab itu, kalau sudah ada SMA dan SMK maka pembagian siswanya sesuai aturan yang sebenarnya jumlah siswa harus normal,” katanya.
Dengan begitu, katanya, YPK tidak hanya mengejar ilmu pengetahuan saja tetapi juga bagaimana membentuk karakter siswa yang sangat penting dan utama.
“Jadi yang pertama bentuk karakter siswa, kedua kejar ilmu pengetahuan, anak pintar tapi karakternya tidak betul maka percuma. Maka perlunya pengawasan gereja menanamkan moral anak secara rohani, agar bertumbuh baik kedepannya,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Jayawijaya mewakili pemerintah daerah, Petrus Mahuze, mengatakan kehadiran YPK saat ini baik di Jayawijaya maupun di wilayah Papua Pegunungan lebih berkolaborasi dan bermitra bersama pemerintah daerah dalam rangka menyediakan, menyiapkan gerenasi ke depan sebagai anak-anak yang unggul, dan berkarakter dalam bidang masing-masing.
Menurutnya, selama ini pemerintah terus memberikan atensi untuk pendidikan yang ada di Kaabupaten Jayawijaya, sehingga ia mengajak agar terus membangun sumber daya manusia melalui pendidikan yang ada, dimana pemerintah pun siap mendorong dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Jayawijaya.
“Kita coba mencoba membangun sinergi antara pemda kabupaten dan provinsi yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan, apalagi sekarang sudah pengalihan pendidikan ke kabupaten kembali, mari kita berkolaborasi bersama di bidang pendidikan,” kata Mahuze. (*)
