Wamena, Jubi – Pemerintah daerah atau Pemda Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan, menyalurkan bantuan mesin pengiling batu bata merah kepada kelompok tani Gunung Rep di Distrik Pusugi, pada satu pekan kemarin
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Ricard Banua Rouw, seusai penyerahan bantuan, mengharapkan agar anak muda asli putra daerah yang punya kemampuan dan bakat di bidang usaha itu, mampu mengelola, mengembangkan serta memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang telah tersedia.
“Sehingga ketika mereka ajukan permohonan proposal bantuan ke pemerintah, kami langsung turun survei ke lokasi dan melakukan pengadaan barang sesuai permintaan” katanya pada satu pekan kemarin di distirik Pisugi.
Menurutnya, usaha batu bata merah seperti ini tidak akan pernah mati. Karena setiap tahun orang akan bangun rumah menggunakan material tersebut.
Banua mengatakan, saat ini Pemkab Jayawijaya punya alat percetakan batu bata merah sebanyak empat mesin. Itu akan disalurkan kepada mereka yang mau usaha di bidang ini.
Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Tani batu bata merah Gunung Rep Pusugi, Ipan Kosay, turut berterima kasih kepada pemerintah daerah atas bantuan tersebut.
Kosay juga menjelaskan usahanya sudah berjalan sejak tahun 2019. jika tidak musim hujan, dalam sehari pihaknya bisa memproduksi seribu sampai lima ribu bata merah.
Tanah material batu bata merah dikumpulkan terlebih dahulu selama seminggu, sebelum memasuki proses pencetakan. Produk batu bata itu sementara dipasarkan di sekitar Kota Wamena hingga di beberapa kabupaten tetangga yakni Yalimo, Tolikara, Mamteng dan Lanny Jaya. satu satu bata merah dijual seharga 3 ribu rupiah.
Sejauh ini, kelompoknya punya dua mesin cetak dengan jumlah karyawan sebanyak 12 belas orang. Semuanya adalah pemuda dari Distrik Pusugi. (*).
