Wamena, Jubi – Panitia penyelenggara jemaah haji dan umrah tahun 2023 kuota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, telah memberangkatkan 42 jemaah haji dan umrah yang dibagi dalam 2 gelombang.
“Sebanyak 42 orang itu terdiri dari 22 jemaah putri dan 20 jemaah putra,” kata panitia penyelengara Nur Hayati saat ditemui Jubi di kantornya, Selasa (23/5/2023).
Hayati menjelaskan bahwa sesuai kuota Kabupaten Jayawijaya untuk tahun ini sebanyak 34 orang, dan kuota cadangan 12. Namun dari kuota cadangan tersebut 1 orang meninggal dunia, dan 3 orang menunda keberangkatannya karena ketiganya sedang berada di luar Wamena.
“Dua orang ada di Padang dan satu orang di Jawa, sehingga dari kuota cadangan yang bisa diberangkatkan itu hanya delapan peserta, yang akan bergabung dengan jemaah dari Maluku dan masuk di kloter 35,” katanya.
Gelombang pertama dari Jayawijaya masuk di kloter 8 dengan total jemaah 39 orang. Semuanya telah diberangkatkan pada 17 Mei 2023 kemarin, yang secara resmi dilepas oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya.
“Dan gelombang kedua akan diberangkatkan pada 26 Mei 2023, dengan total jemaah hanya 3 orang,” katanya.
Hayati menjelaskan bahwa kuota jemaah haji dan umrah dari Jayawijaya pada 2023 telah mengalami peningkatan sebanyak 100 persen, ketimbang tahun sebelumnya yang hanya 50 persen.
“Jemaah haji dan umrah dari Kabupaten Jayawijaya yang masuk kloter 8, bergabung dengan Kota Jayapura sebanyak 284 orang, Kabupaten Jayapura 45 orang, Kabupaten Waropen 8 orang, Kabupaten Sarmi 5 orang, Kabupaten Paniai 2 orang, PHD 3 orang, KBIHU 2 orang, dan Kabupaten Jayawijaya sendiri 39 orang,” katanya. (*)