Wamena, Jubi – Mahasiswa Jayawijaya kota studi Manokwari, Papua Barat, menyampaikan keluhan mereka kepada Bupati Jayawijaya saat mengunjungi asrama, Minggu (22/5/2022).
Ketua Asrama Mahasiswa Jayawijaya, Yulianus Sorabut mengatakan aspirasi yang disampaikan saat kunjungan bupati di antaranya masalah air bersih, rehab bangunan asrama, pembangunan asrama putri, serta rehab pagar keliling asrama.
“Ada juga masalah listrik PLN yang terkadang diputus karena tagihan, kiranya bupati dapat melihat keluhan ini dan mengatasinya,” kata Yulianus Sorabut.
Pembina Asrama Mahasiswa Jayawijaya, Alosius Paulus Siep menyampaikan bahwa mahasiswa-mahasiswi berharap dengan adanya kunjungan bupati, maka semua aspirasi yang sudah disampaikan bisa terealisasi.
Terkait dengan rehab asrama yang bersumber dari dana Otsus, ia berjanji akan mengawal dalam kapasitasnya sebagai senior, alumni, dan pembina para mahasiswa.
“Terima kasih kepada Bupati Jayawijaya yang telah mengambil langkah cepat menjawab dan mengambil tindakan untuk rehab dan juga hal lain-lain, pada intinya kami bersyukur pada Tuhan dan hari ini kami merasa bangga atas kedatangan bupati,” katanya.
Sementara itu, Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua mengatakan sejak dibangun pada 2009, asrama mahasiswa tersebut belum pernah direhab atau diperbaiki.
“Apa yang disampaikan mahasiswa ini termasuk membangun asrama putri, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan ambil langkah. Untuk sementara ini, saya sudah minta adik-adik mahasiswa carikan rumah kontrakan terlebih dahulu untuk mahasiswi, agar tidak tinggal bergabung dengan putra,” katanya.
Untuk pembangunan asrama putri, nantinya pemerintah daerah akan mencari lokasi yang tepat, karena diakuinya di Manokwari cukup sulit mendapatkan sumber air.
“Saya hanya minta adik-adik mahasiswa kompak dan bisa menjaga semua aset pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang ada di Manokwari ini, dan menjaga nama baik Kabupaten Jayawijaya,” katanya. (*)
Discussion about this post