Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Pemkab Jayawijaya, terkait pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Wamena.
Penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Nduga bersama sekda dan Direktur RS Wamena, berlangsung pada Senin (13/6/2022), di RSUD Wamena, guna memproteksi pelayan kesehatan bagi masyarakat Nduga yang selama ini banyak keluhan soal pelayanan.
Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge mengatakan dengan adanya kerja sama ini masyarakat yang ber-KTP Nduga tidak perlu khawatir lagi ke mana harus mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Selama ini banyak keluhan yang disampaikan masyatakat Nduga terutama pelayanan kesehatan, bahkan mengeluh dengan biaya pengobatan karena banyak orang Nduga di Jayawijaya. Upaya kerja sama dengan RS Wamena untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Nduga yang ada di Jayawijaya,” katanya.
Ia menyebut, setiap warga ber-KTP Nduga akan dilayani di RS Wamena secara gratis terhitung sejak dilakukan MoU hingga seterusnya, karena pemerintah Nduga telah mengalokasikan dana sebesar 1 miliar rupiah dalam kerja sama tersebut.
“Saya harap masyarakat Nduga kalau sakit jangan tahan di rumah, harus langsung bawa ke RS Wamena. Kami akan berikan Kartu Nduga Sehat, maupun KTP Nduga sehingga warga bisa dilayani di RS Wamena secara gratis,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jayawijaya, Thony M. Mayor mengatakan selama ini dana alokasi untuk kesehatan memang diperuntukkan bagi masyarakat Jayawijaya saja.
Meski memang tak dapat dipungkiri, banyak masyarakat yang ada di Jayawijaya berasal dari kabupaten pemekaran lainnya, yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Kami mengapresiasi langkah Pemkab Nduga. Saat ini baru Lanny Jaya dan Nduga yang sudah kerja sama dengan Jayawijaya soal pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya, sehingga kami berharap ke depan kabupaten lain pun dapat melakukan hal yang sama,” katanya.
Direktur RSUD Wamena, dr. Felly Sahureka mengatakan kalau sistem klaim akan digunakan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat Nduga.
“MoU ini akan diberlakukan seperti program Lanny Jaya Sehat, contoh pasien A misalnya berobat biaya perawatannya 100 ribu rupiah, di akhir bulan setelah ditotal kami akan tagihkan di bulan berikutnya ke pemerintah daerah Nduga,” katanya. (*)
Discussion about this post