Wamena, Jubi – Fasilitas yang berusia 20 tahun ke atas di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, akan dibenahi secara bertahap. Manajemen RSUD Wamena menyebut hal itu demi peningkatan pelayanan.
Direktur RSUD Wamena, dr. Felly Sahureka mengatakan fasilitas dimaksud misalnya gedung, karena sebagian sudah perlu diganti dengan yang baru.
“Memang sudah beberapa kali kami merencanakan untuk pembangunan, kalau bisa bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tetapi sudah dua tahun ini tidak diakomodir. Sementara baru satu gedung yang dibangun, gedung tiga lantai nanti,” katanya, di Wamena, Kamis (16/6/2022).
Ia mengatakan, kalau bangunan yang ada hanya dilakukan rehabilitas ringan terus menerus, maka biaya yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan membangun baru.
“Terus terang, kalau kita tambal sulam, biaya terlalu besar keluar. Memang ini juga menjadi sorotan masyarakat tetapi semua kembali ke masalah dana,” katanya.
Pihak RSUD mengharapkan dengan dukungan kerja sama dari sejumlah kabupaten seperti yang dilakukan Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga, pihak rumah sakit bisa secepatnya mengganti fasilitas yang tidak layak.
Dukungan pemerintah kabupaten pemekaran sangat dibutuhkan, sebab RSUD Wamena sebagai rumah sakit rujukan regional di pegunungan dan banyak warga kabupaten pemekaran berobat di sana.
“Makanya kalau tidak ada dukungan dari kabupaten lain, ini memang berat untuk kami di Jayawijaya karena kita tahu Kartu Papua Sehat (KPS) sudah tidak ada lagi, sementara kami ini tempat rujukan regional,” katanya. (*)
Discussion about this post