Wamena, Jubi – Sebanyak 40 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator angkatan I (Diklat PIM III) yang bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Papua, Selasa (7/6/2022), di salah satu hotel di Wamena, Jayawijaya.
Sekretaris Daerah Jayawijaya, Thony M. Mayor mewakili bupati dalam sambutannya menyebut, pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan pembenahan secara konseptual dan sistematis, guna menyejahterakan dan memandirikan masyarakat di Jayawijaya.
Untuk mewujudkannya, dibutuhkan sosok aparatur pemerintah yang profesional, mampu memberikan pelayanan serta pengayoman dalam memberdayakan masyarakat secara optimal.
“Pelatihan kepemimpinan administrator ini menggunakan bentuk pelatihan klasikal, yaitu proses pembelajaran tatap muka yang akan berlangsung selama 18 hari pertama dari total 91 hari kerja,” katanya.
Selain itu, peserta diklat akan dilengkapi dengan kegiatan penguatan jasmani, rohani, dan spiritual serta diberikan waktu dengan bobot 70 persen untuk dapat berimprovisasi dalam merancang, sekaligus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.
Disampaikannya pula, tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan di berbagai aspek kehidupan semakin meningkat dan kompleks, sehingga menuntut aparatur untuk bekerja sungguh-sungguh dan mengedepankan hati nurani.
“Peserta diharapkan bisa ikuti pelatihan secara baik, disiplin, memperhatikan semua informasi dari fasilitator agar ilmu yang didapat bisa diterapkan di unit kerja masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Kepala BKD Jayawijaya, Hironimus Huby mengatakan pelaksanaan diklat berlangsung hingga 14 September 2022 dengan sistem on/off.
“[Untuk] 30 hari pertama di tempat penyelenggaraan, sisanya sekitar 61 hari di tempat tugas. Peserta akan buat proyek perubahan yang akar masalahnya dari di mana dia bertugas, di situ diharapkan ada suatu inovasi, kemudian setelah itu diseminarkan lalu dibawa ke OPD bersangkutan dan bahkan mudah-mudahan ke depannya bisa dimasukkan dalam anggaran apa yang mereka buat,” katanya. (*)
Discussion about this post