Sentani, Jubi – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura telah mengukuhkan puluhan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan Program Sekolah Penggerak (PSP) di Kabupaten Jayapura angkatan III.
Acara pengukuhan tersebut dilaksanakan di salah satu hotel ternama di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Selasa (21/2/2023).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua, fasilitator sekolah penggerak dan guru penggerak, pengawas dan penilik Dinas Pendidikan, kepala sekolah dari guru penggerak angkatan III, guru penggerak angkatan III, dan kepala sekolah penggerak angkatan II.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Kabupaten Jayapura, Eqhbert Kopeuw, mengatakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia telah mencetuskan kebijakan Merdeka Belajar episode kelima tentang guru penggerak, dan kebijakan Merdeka Belajar episode ketujuh tentang program sekolah penggerak.
Pemerintah Kabupaten Jayapura mengapresiasi kebijakan Kemendikbud Ristek untuk program PGP dan PSP. Dikatakan, program PGP dan PSP angkatan III dan PSP angkatan II yang dinyatakan lulus pendidikan dan hari ini dikukuhkan sebanyak 42 orang, yang mana PGP 4 jenjang TK 1 orang, 4 jenjang SD 6 orang, jenjang SMP 14 orang, dan jenjang SMA 4 orang.
“Sementara untuk PSP jenjang TK 2 orang, jenjang SD tidak ada, jenjang SMP 4 orang, dan jenjang SMA 3 orang,” ujar Kopeuw.
Sedangkan program PGP angkatan VI yang saat ini sedang proses pendidikan berjumlah 17 orang dengan perincian jenjang SD 3 orang, jenjang SMP orang, jenjang TK tidak ada, 4 jenjang SMA 5 orang, dan jenjang SMK 2 orang.
“Untuk PGP angkatan IX saat ini sedang tahapan seleksi yang lolos tahap 1 berjumlah 83 orang.”
Kopeuw menambahkan, dari PSP angkatan III berjumlah 7 orang dengan perincian, jenjang TK 1 orang, jenjang SD 1 orang, jenjang SMP 4 orang, dan jenjang SMA 1 orang. Sesuai program kuota calon guru penggerak angkatan IX dan bimbingan serta pendampingan yang diberikan, Kabupaten Jayapura mendapat peringkat 1 di Provinsi Papua dengan progres tercepat dan terbaik di Papua.
“Proses belajar dan mengajar saat ini sudah meninggalkan cara-cara lama, tidak lagi catat buku sampai habis. Sekarang, diberikan keleluasan dan kreativitas dari guru untuk siswa, bagaimana untuk bisa menerapkan dan menerima ilmu pendidikan yang sesungguhnya. Memang, dalam pelaksanaan saat ini masih banyak kendala dalam minimnya fasilitas pendukung yang wajib tersedia di dalam kelas,” ucapnya. (*)