Sentani, Jubi – Sebanyak 24 peserta dari perwakilan 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, mengikuti pelatihan dan sertifikasi mediator yang dilaksanakan oleh Pusat Bantuan Mediasi PBM) GKI dan Pusat Pelatihan Pengembangan Pendayagunaan Mediasi (P4M), di salah satu hotel di Kota Sentani, pada 19-25 Mei 2022.
Direktur PBM GKI, Jack Meril Ibo mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemkab Jayapura yang telah memfasilitasi semua proses pelaksanaan kegiatan pelatihan sertifikasi mediator, dari awal hingga akhir.
Ia juga menaruh harapan besarnya kepada 24 peserta yang telah setia dan dan bersabar mengikuti semua proses yang berlangsung selama pelatihan.
“Untuk menyelesaikan konflik sosial di tengah masyarakat, 24 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini bisa dipercayakan sebagai ujung tombak mediator bagi kedua belah pihak,” ujarnya, sebelum kegiatan pelatihan sertifikasi mediator tersebut ditutup oleh Bupati Jayapura, Rabu (25/5/2022).
Dalam pelaksanaan kegiatan, ada sejumlah materi yang diperoleh dari para narasumber yang hadir saat ini, dan tiga materi lainnya secara daring langsung dari Mahkamah Agung (MA) RI, yang merupakan bagian dari kerja MA sendiri.
“Dari kolaborasi materi yang diterima oleh peserta, kami meyakini para peserta ini sudah sangat bahagia dan siap melakukan apa yang menjadi bagian mereka, setelah mengikuti pelatihan selama kurang lebih sepekan di tempat ini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan pelatihan sertifikasi mediator yang diikuti oleh puluhan ASN penting, dan diharapkan ketika kembali ke lingkup kerja baik dengan pemerintah maupun di tengah masyarakat, dapat mengimplementasikan apa yang sudah diperoleh selama menjalani masa-masa pelatihan.
“Dari diskusi kita yang lalu bahwa pelatihan seperti yang dilaksanakan ini sangat dibutuhkan dan telah berjalan dengan baik. Pada dasarnya, kita membutuhkan komunikasi-komunikasi yang tepat di tengah masyarakat dalam segala hal, untuk membangun suasana yang harmonis dan baik. Dan itu sangat dibutuhkan di Papua hari ini,” ujar Bupati Awoitauw.
Bupati berharap dari kegiatan pelatihan sertifikasi mediator ini, komunikasi antarpeserta dan para pemateri tetap terjaga dan terus saling berkoordinasi serta berbagi informasi.
“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan selamat kepada para peserta dan terima kasih kepada BPM GKI serta P4M yang telah berbagi ilmu kepada para peserta, sehingga apa yang diperoleh ini dapat diterapkan dengan baik dan untuk kedamaian masyarakat di Kabupaten Jayapura khususnya dan Papua pada umumnya,” katanya. (*)
Discussion about this post