Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan pada pembukaan kegiatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Stadion Bas Youwe Sentani pada Oktober mendatang, akan diawali dengan Karnaval Budaya Nusantara dan Dialog Nasional.
Dijelaskan, Karnaval Budaya Nusantara yang mengambil titik start dari Lapangan Theys Eluay Sentani, lalu finish di Stadion Barnabas Youwe. Untuk itu harus ada jalur lalu lintas alternatif yang dikerahkan oleh pihak kepolisian. Jalur utama jalan raya Sentani akan digunakan untuk parade Karnaval Budaya Nusantara.
“Penghormatan bagi ribuan masyarakat adat nusantara dengan aksesoris budaya masing-masing. Proses karnaval budaya tidak begitu lama dari lapangan Theys Eluay ke Stadion Bas Youwe,” ujar Bupati Awoitauw di Sentani, Kamis (25/8/2022).
Lanjutnya, dari rangkaian kegiatan karnaval lalu dilanjutkan dengan Dialog Nasional yang akan dihadiri oleh para pemimpin dari pusat hingga daerah. Sore harinya KMAN VI dibuka oleh Presiden Jokowi.
“Ini daerah Otsus, keberagaman dan kebersamaan dalam event budaya perlu diimplementasikan secara bersama untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat adat nusantara,” katanya.
Saat disinggung soal Kamtibmas, Mathius mengaku, pernyataan kapolri beberapa hari lalu soal judi online sangat berdampak hingga ke daerah ini.
“Saya juga heran, waktu dapat informasi ini. Berarti imbauan kapolri langsung berdampak, sehingga tempat atau pondok-pondok judi togel dan judi online lainnya bisa tertutup dengan sendiri. Sementara untuk minuman beralkohol, kita tidak kasih izin saja, masih ada orang mabuk di mana-mana. Itu berarti perdanya harus dievaluasi,” ucapnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat adat di Sentani, Maurids Felle mengatakan, event nasional dalam beberapa tahun belakangan ini secara berturut-turut dilaksanakan di Kabupaten Jayapura.
Oleh sebab itu, sebagai tuan rumah maka patut menjadi contoh yang baik, memberikan kenyamanan, menjaga keamanan dan ketertiban di sekeliling.
“Apalagi ini akan hadir masyarakat adat nusantara, dari berbagai penjuru daerah di tanah air akan berkunjung ke sini. Bangga menjadi masyarakat adat, bisa bertemu, berdiskusi, dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan dalam satu komunitas masyarakat adat. Mari kita jaga rumah kita bersama dan sambut saudara kita dari nusantara,” ucap Felle. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!