Sentani, Jubi – Tumpukan sampah di pinggiran jalan bahkan di lingkungan perumahan warga, masih ada yang belum ditertibkan oleh petugas kebersihan yang rutin setiap pagi membersihkan dan mengangkut sampah di Kota dan jalur-jalur pemukiman warga. Aroma busuk kemana-mana
Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Hidup ( PPLH) Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Mannase Taime mengatakan, salah satu bukti tumpukan sampah yang bisa tinggal berhari-hari di pinggir jalan protokol ada dekat Jembatan Kampung Komba. Jalur jalan penghubung untuk kendaraan dari pasar lama mau ke Kampung Komba, jalan alternatif tembus Kampung Netar, Kampung Ifar Besar, Kampung Hobong dan Yobeh.
Warga harus mencium aroma tidak sedap karena tumpukan sampah di pinggir jalan yang belum dibersihkan. “Minimal ada reaksi dari pemerintah kampung setempat atau masyarakat untuk bisa membersihkan sampah tersebut. Tidak harus semuanya dikerjakan oleh petugas kebersihan atau pemerintah, ” ujar Mannase di Sentani, Selasa (21/6/2022).
Dikatakan, untuk Tempat Pembuangan Sementara ( TPS) hendaknya tidak mengambil lokasi yang berdekatan langsung dengan badan jalan raya sebagai jalur pelintas bagi masyarakat umum. Kontainer TPS biasanya disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Jayapura sebagai alternatif tempat pembuangan sampah yang diletakkan di dalam kampung atau pun di tempat-tempat khusus yang bisa dijangkau oleh masyarakat. Sehingga tumpukan sampah tidak tersebar ataupun tidak menumpuk dan dibiarkan begitu saja.
“Kabupaten Jayapura sebentar lagi dikunjungi ribuan delegasi masyarakat adat seluruh Indonesia untuk berkongres di sini, jalur tumpukan sampah di sebelah jembatan Komba merupakan jalur utama yang akan digunakan juga untuk keperluan kegiatan. Sudah harus dibersihkan dari tumpukan sampah, ” katanya.
Sementara itu, salah satu masyarakat, Lambert Sokoy, yang tinggal di Kampung Komba dan selalu melewati jalur jalan tersebut mengatakan, tumpukan sampah yang ada di sebelah jembatan Komba sudah menumpuk sejak sepekan yang lalu dan belum dibersihkan. Tempat yang digunakan untuk menaruh sampah biasanya dilengkapiย kontainer TPS, tetapi sebulan ini masyarakat hanya datang membuang sampah mereka di tempat itu,ย tanpa ada kontainer TPS.
“Biasanya malam hari atau pas pagi subuh masyarakat datang membuang sampah mereka, dan biasanya ada petugas yang datang mengangkut kontainer TPS. Sudah beberapa hari ini tumpukan sampah tambah membukit dan menyebarkan aroma tak sedap, karena dekat dengan pinggiran sungai dikhawatirkan,ย jangan sampai sampahnya dibuang ke sungai dan akan bermuara ke Danau Sentani, ” ucapnya. (*)
Discussion about this post