Jayapura, Jubi – Masyarakat adat di Kampung Tahima Soroma Kayu Pulo, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, menyiapkan 15 unit rumah untuk menampung peserta sarasehan pada Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI, yang akan berlangsung pada 24 Oktober 2022 mendatang.
Ondoafi Kampung Tahima Soroma Kayu Pulo, Nicolas Youwe mengatakan awalnya mereka menyiapkan 10 unit rumah saat tim survei datang untuk memastikan kesiapan kampung, dan karena antusias warga maka jumlah rumah bertambah 5 unit.
“Ada 300 peserta yang akan menginap di sini, termasuk rumah ondoafi, dan ada beberapa rumah kepala suku yang besar akan kami gunakan,“ ujar Nicolas, Selasa (12/9/2022).
Dikatakan, di setiap rumah warga perlu dilengkapi juga dengan fasilitas pendukung lainnya seperti air bersih, lampu penerangan, dan kamar mandi atau fasilitas MCK, termasuk infrastruktur pendukung lainnya seperti tambatan perahu atau dermaga penyeberangan serta fasilitas komunikasi.
“Hal ini sudah kami utarakan juga kepada kepala kampung dan panitia kongres di Kota Jayapura,” ujarnya.
Sementara itu, Tomi Sibi selaku Kepala Kampung Kayu Pulo membenarkan ada 15 unit rumah yang disiapkan langsung oleh warganya, saat mendengar adanya KMAN VI ini.
Sibi juga meminta kepada panitia lokal untuk menyiapkan fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh setiap warga, yang rumahnya digunakan sebagai tempat tinggal para peserta sarasehan KMAN VI nanti.
“Perlu perbaikan untuk kenyamanan peserta yang akan datang ke Kayu Pulo. Kita punya dermaga juga perlu ditata dan tiang-tiangnya harus ditambah,“ harapnya.
Ia menyampaikan bahwa jumlah penduduk Kampung Tahima Soroma Kayu Pulo sebanyak 624 jiwa yang berdomisili di dua RT, yaitu RT I di Kampung Kayu Pulau dan RT II di Pulau Kosong, yang letaknya bersebelahan dengan Kampung Kayu Pulo. Mayoritas masyarakat di Pulau Kosong dari suku asli Buton yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan. (*)