Jayapura, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menyampaikan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) merupakan kekuatan bangsa.
Hal itu, kata dia, dikarenakan peserta kongres akan diajak untuk tinggal di perkampungan warga pada wilayah itu.
“Itu yang istimewa dari pelaksanaan KMAN, tujuannya jelas peserta bisa langsung merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat dan ini wujud dari kekuatan bangsa,” kata kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon dalam siaran pers di Jayapura, Sabtu (18/6/2022).
Menurutnya, KMAN merupakan ajang pertemuan antara masyarakat adat di seluruh Indonesia, yang akan membahas berbagai persoalan di antaranya pelestarian lingkungan.
“Ini akan menjadi momentum tersendiri yang akan memperlihatkan kekayaan dan kekuatan masyarakat adat nusantara,” ujarnya.
Dia menjelaskan festival budaya nasional yakni KMAN ke-VI, Festival Danau Sentani, dan HUT Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura ke-IX merupakan momentum besar berskala nasional bahkan internasional, karena kehadiran beberapa masyarakat adat dunia.
“Karena pelaksanaan KMAN yang rencananya akan digelar pada 24-30 Oktober 2022 akan dihadiri sebanyak 5.000 peserta termasuk masyarakat adat dari luar negeri,” katanya lagi.
Dia menambahkan suksesnya penyelenggaraan PON XX kemudian Peparnas XVI di Papua, telah membuktikan bahwa Papua bisa menggelar event nasional dengan baik.
“Sehingga kami berharap tiga agenda nasional yang akan berlangsung bisa berjalan dan kami harap masyarakat Papua mendukung serta menyukseskan festival budaya ini,” ujarnya.
Sekadar untuk diketahui panitia KMAN telah melakukan pertemuan dengan Direktur Informasi Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Bambang Gunawan di Jakarta pada Jumat (17/6/2022). (*)
Discussion about this post