Sentani, Jubi – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo mengatakan ia yakin pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara atau KMAN VI di Kabupaten Jayapura bakal sukses. Hamo juga menyebut KMAN VI yang akan berlangsung pada Oktober nanti berjalan dengan aman dan lancar.
Hal itu dinyatakan Hamo di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (6/8/2022). Ia menyatakan DPRD Kabupaten Jayapura telah mempercepat sidang dan rapat yang terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Jayapura 2022, demi mendukung KMAN VI.
“Panitia lokal sudah bekerja sejak awal tahun, sosialisasi dan konsolidasi sudah dilakukan dan masih berjalan,” ujar Hamo.
Hamo menyatakan Kabupaten Jayapura sudah berhasil menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua dan Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVI pada 2021 lalu. Pengalaman menjadi tuan rumah dua hajatan olahraga tingkat nasional itu menjadi bekal bagi Kabupaten Jayapura untuk menjadi tuan rumah KMAN VI.
“Kita di Kabupaten Jayapura itu pernah menjadi tuan rumah PON XX Papua dan Peparnas XVI Papua. Oleh sebab itu, saya yakin KMAN akan berjalan sukses bersama dukungan seluruh masyarakat di daerah ini,” jelasnya.
Hamo menyatakan partisipasi dan dukungan masyarakat sangat diperlukan, khususnya dukungan dari masyarakat adat yang kampungnya dijadikan tempat delegasi KMAN VI menginap. Panitia harus siap dan tidak boleh lengah dalam mengurus semua kebutuhan delegasi KMAN.
“Tidak boleh [ada] tamu berkekurangan di tempat ini, dalam situasi apapun. [Menjadi tuan rumah] itu mempertaruhkan harga diri Kabupaten Jayapura untuk menyambut seluruh masyarakat Indonesia dan internasional yang nanti hadir disini. Maka itu, kami terus memberikan dukungan penuh untuk KMAN VI,” kata Hamo.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi mengatakan panitia lokal terus melakukan survei untuk memastikan semua tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan KMAN VI siap menyelenggarakan hajatan masyarakat adat dari seluruh Indonesia itu. “Tamu-tamu dan peserta yang datang dari luar Papua akan ditempatkan di rumah warga yang ada di pesisir Danau Sentani. Oleh sebab itu, kami memastikan fasilitas pendukungnya siap digunakan,” kata Hikoyabi. (*)
Discussion about this post