Sentani, Jubi – Pelaksanaan Pekan Olahraga (Porkab) II di Kabupaten Jayapura yang berlangsung kurang lebih sepekan sejak 10 hingga 18 Juli 2022, diharapkan tidak sebatas event seremonial belaka tanpa tindak lanjut yang membawa hasil bagi atlet yang terlibat secara langsung, juga demi kepentingan masing-masing cabang olahraga (cabor) dalam proses pembinaan.
Salah satu anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Haritanto Piet Soyan mengatakan pembinaan atlet wajib dilakukan oleh setiap pengurus cabor, dimulai dengan mencari bibit atlet berpotensi di setiap kampung di Kabupaten Jayapura.
“Event sekelas PON XX kemarin saja bukti bahwa banyak atlet dari luar Papua yang digunakan, hal ini menjadi catatan khusus bagi pengurus cabor KONI Kabupaten apakah siap melakukan perekrutan bibit atlet potensial atau tidak,” ujarnya, saat ditemui di Sentani, Senin (18/7/2022).
Dikatakan, Porkab II yang dilaksanakan saat ini jangan hanya menumpang lewat saja, setelah itu hilang bak ditelan bumi tanpa ada kelanjutan dalam bentuk pembinaan.
“Event lokal seperti Porkab akan berlanjut ke Porprov lalu Kejurnas dan Pekan Olahraga Nasional. Papua secara khusus Kabupaten Jayapura harus buktikan bahwa daerah ini sebagai tempat lumbung atlet berprestasi,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah daerah dapat memfasilitasi, serta menyiapkan fasilitas pendukung yang layak bagi atlet-atlet yang akan dibina sesuai dengan cabor yang diikuti.
“Ada beberapa fasilitas megah sekelas venue di Kabupaten Jayapura, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Memang venue atau stadion bukan tempat yang wajib digunakan dalam tahap latihan atau pembinaan, tetapi paling tidak dimanfaatkan dengan menggelar event olahraga yang memanfaatkan fasilitas yang tersedia,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Jayapura yang juga sebagai Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan fasilitas pendukung seperti venue dan stadion yang ada di Kabupaten Jayapura, saat ini dikelola oleh Disorda Papua dan membutuhkan banyak tenaga serta anggaran jika dikelola oleh pemerintah daerah.
“Saat ini kita fokus pada tahap pembinaan dengan melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di setiap cabor. Fasilitas pendukung itu akan digunakan ketika ada event-event yang besar dan yang berskala daerah maupun lokal,” ujarnya. (*)