Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya melakukan berbagai terobosan dalam proses pelayanan kepada masyarakat. Di era digital saat ini, komunikasi pemerintah pusat dan daerah harus lebih diperkuat, dengan kerja sama program-program komunikasi antarlembaga dan instansi.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, dalam kunjungannya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 24 Maret 2022 lalu, mengatakan dalam kunjungan tersebut ada banyak hal yang disampaikan, sejalan dengan berbagai terobosan program komunikasi yang dilaksanakan selama ini di daerah.
“Kami memiliki cukup banyak program yang sedang kami integrasikan dengan program-program ke banyak instansi, saya coba menjembatani komunikasi agar program-program komunikasi yang ada dapat saling melengkapi dan bersinergi,” ujar Gustaf saat dihubungi melalui telepon selulernya di Sentani, Senin (4/4/2022).
Dikatakan, sejumlah program yang sedang dalam tahap sinergi antara lain repackaging tulisan legenda Papua ke dalam komik, pertukaran konten-konten audio visual dan buku-buku, yang dapat didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan relawan.
“Kami memiliki hasil riset mengenai cerita legenda Papua, yang akan lebih baik jika dapat di-repackaging menjadi model komik agar lebih menarik dibaca oleh generasi-generasi muda Papua khususnya, dan lebih mengenalkan Papua kepada anak-anak Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Media Cetak Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Kominfo, Farida Dewi Maharani, menyambut baik program sinergi dalam rangka keadilan akses informasi kepada semua masyarakat.
“Mendapatkan informasi adalah hak dasar publik untuk mengembangkan wawasan mereka, dan untuk itu pemerintah pusat tidak dapat bekerja sendiri, namun membutuhkan seluruh stakeholder baik Pemda, juga unit-unit satuan masyarakat lainnya untuk menyebarkan informasi,” kata Dewi.
Menurut Dewi, inisiatif sinergi dari kedua belah pihak muncul sebagai bentuk kesadaran pemerataan pembangunan, dalam konteks peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berwawasan. Semua bentuk dan akses informasi penting dan perlu didapat oleh setiap orang, baik di pedesaan hingga perkotaan.
“Keadilan akses informasi dapat dicapai jika kita saling mengisi kekosongan. Pusat membutuhkan daerah dan begitu sebaliknya,” katanya. (*)
Discussion about this post