Sentani, Jubi – Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Jayapura, Benhur Wally, mengatakan panitia pelaksana kegiatan Kongres AMAN ke-VI di Kabupaten Jayapura, Papua, harus mendapatkan data yang jelas soal kesiapan masyarakat adat di setiap kampung.
Hal ini ditegaskan Benhur mengingat semua rangkaian kegiatan Kongres AMAN, dilaksanakan di sejumlah kampung yang ada di pesisir Danau Sentani.
“Jangan hanya laporan kepala kampung atau distrik, panitia harus turun ke kampung dan memastikan setiap rumah masyarakat dan fasilitas umum yang nantinya digunakan,” kata Wally saat ditemui di Sentani, Rabu (6/4/2022).
Dikatakan, jumlah anggota yang terdaftar dalam database PB AMAN Pusat sekitar 3.000-8.000 anggota, termasuk di 53 negara. Apabila kehadiran semua anggota tetap dan ditambah dengan para undangan dan simpatisan, maka segala persiapan harus dipastikan dengan jelas.
“Kehadiran ribuan masyarakat adat ini sebagai tamu kita, oleh sebab itu segala persiapan harus dipastikan dengan baik. Tidak hanya kebiasaan adat istiadat kita sebagai bekal, tetapi perlakuan khusus bagi tamu yang datang harus dipikirkan dengan baik,” jelasnya.
Sebagai Ketua AMAN Jayapura, Benhur mengaku tidak mau terlibat secara langsung, apabila persiapan serta kesiapan masyarakat tidak dipastikan dengan jelas. Rumah masyarakat yang akan digunakan sebagai tempat tinggal, sarana umum seperti pendopo, WC umum dan sanitasi air bersih serta penerangan harus dipastikan siap.
“Tidak semua orang berkesempatan datang ke Papua, oleh sebab itu, sebagai tuan rumah yang baik, peserta ketika pulang ke daerah mereka masing-masing dengan kesan yang baik,” katanya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw yang juga sebagai ketua panitia pelaksana mengatakan, sudah ada tim yang dibentuk untuk memastikan semua persiapan di setiap rumah warga, maupun kesiapan fasilitas pendukung umum lainnya.
“Kongres AMAN merupakan agenda nasional, oleh sebab itu perihal kesiapannya, tentu langsung ditangani oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).”
Kata Awoitauw, Kongres AMAN ke-VI dilaksanakan di kampung-kampung dengan tujuan agar setiap tamu maupun anggota AMAN yang datang, bisa melihat secara langsung semua kebiasaan dan adat istiadat di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura.
“Sudah ada evaluasi terkait hal ini, bahwa untuk memenuhi semua persiapan fasilitas pendukung, diambil alih langsung oleh masing-masing OPD secara teknis. Rumah warga, fasilitas WC umum, air bersih dan penerangan, transportasi serta akomodasi lainnya, kita pastikan secara bertahap dan harus siap,” ujarnya. (*)