Sentani, Jubi – Aparat gabungan TNI-Polri melakukan penertiban arus lalu lintas dan massa yang akan menggelar demo terkait penolakan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Papua, yang bergerak dari Sentani, Kabupaten Jayapura ke Waena, Kota Jayapura. Pengamanan ini dilakukan di depan Puspenka Hawai Sentani, Selasa (10/5/2022) pagi.
Dari pantauan Jubi pada Selasa pagi, situasi di Kota Sentani masih kondusif, tidak ada massa aksi yang berkumpul. Aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengamanan mulai dari Puspenka Hawai, pertigaan lampu merah Bandara Sentani, Pos 7, dan jalan Sosial Sentani.
Sebagian ruko dan kios masih terlihat tutup, kemungkinan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dalam melakukan sweeping hari ini, personil yang dilibatkan satu regu dari Koramil Sentani, satu regu gabungan Polsek Sentani, KP3 Bandara, dan unit Satlantas Polsek Sentani. Kekuatan yang melakukan pengamanan hari ada 60 lebih personil,” kata Kabag SDM Polres Jayapura, Sutardi, yang juga bertindak sebagai perwira pengendali wilayah Kota Sentani, kepada Jubi di Sentani, Selasa (10/5/2022).
Kata Sutardi, tujuan dari sweeping pagi ini adalah menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan juga menertibkan motor yang tidak jelas pemiliknya.
“Untuk mengantisipasi demo yang akan dilakukan di Jayapura, di mana kami melakukan pengamanan alat-alat tajam seperti sangkur yang kita tahan untuk tidak masuk ke area kota untuk membantu keamanan di kota agar tidak terjadi kerusuhan dan korban jiwa terhadap orang lain. Dalam penertiban ini kami amankan, anak panah, sangkur, cutter, untuk apa semua jika sampai di tempat demo, jangan-jangan di sini anak panah dan di tempat demo busurnya. Jika niat jahat ini terjadi nanti mereka juga yang ditahan kena pidana, kasihan juga, sehingga semua orang harus kita lindungi, baik yang mau diancam dan yang mengancam, dan juga ada noken bermotif Bintang Kejora,” jelasnya.
Kata perwira pengendali wilayah Kota Sentani itu, dalam pengamanan ini juga dilakukan penertiban motor yang tidak lengkap surat-suratnya.
“Dari lalu lintas juga menertibkan 10 motor yang tidak memiliki surat kepemilikan yang jelas. Dari Satuan Lalu Lintas dan Polsek Kota Sentani selidiki motor apakah motor curian atau sengaja,” ucapnya
Sutardi menambahkan hal ini dilakukan agar arus lalu lintas berjalan lancar dan aman.
“Kami melakukan ini agar masyakarat beraktivitas aman bisa jalan tertib dan tenang. Kita mendukung untuk bermasyarakat dengan baik apabila ada tindakan-tindakan diluar hukum, menentang atau melawan aturan hukum yang menggunakan alat-alat tajam,” ujar Sutardi.
Pengamanan ini, kata Sutardi, dimulai pagi hingga akan berakhir di siang hari dengan waktu yang belum ditentukan.
“Kami pagi apel pukul 6 pagi dan sweeping [mulai digelar] pukul 7 pagi. Rencananya kita lakukan pergantian supaya tetap terjaga situasi lalu lintas dan juga aktivitas masyakarat,” jelas Kabag SDM Polres Jayapura ini.
Sementara itu, Rahmat, pemilik toko di pertigaan jalan Pos 7 Sentani yang menjual aneka kebutuhan masyarakat, mengaku kesal dengan situasi di Kota Sentani yang selalu dihantui oleh aksi demo.
Menurutnya, aksi demo tidak dilarang, hanya saja dilakukan pada tempatnya. Misalnya ke kantor DPR atau ke kantor pemerintah. Kalau dengan cara berjalan kaki atau kumpul-kumpul sambil berorasi di pertigaan jalan, kurang baik bagi para pelaku usaha.
“Mau buka toko, takut ada demo. Tidak buka toko, kita yang rugi tanpa pemasukan hari ini,” katanya. (*)
Discussion about this post