Sentani, Jubi – Panitia lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI Kabupaten Jayapura, melakukan rapat evaluasi setiap bidang terkait persiapan yang selama ini telah dilakukan, termasuk survei serta monitoring lapangan di setiap kampung yang ditetapkan sebagai tempat penginapan para peserta dan tamu undangan yang datang.
Koordinator Bidang Akomodasi, Alpius Toam menjelaskan terkait sarana akomodasi yang nantinya disiapkan yakni meliputi hotel, wisma atlet, dan rumah warga. Dikatakan, untuk rumah warga tersebar dari Sentani Timur hingga Sentani Barat, termasuk rumah warga di Kota Jayapura.
“Ada 27 hotel dan 5 wisama atlet di Kabupaten Jayapura yang masing-masing akan menampung sebanyak 1.810 dan 1.950 orang. Sementara untuk rumah warga akan menampung sekitar 3.000 orang, yang tersebar di Kabupaten Jayapura sebanyak 2.400, dan 600 orang di Kota Jayapura,” ujarnya, di Sentani, Selasa (9/8/2022).
Ia mengatakan, untuk Kampung Abar Distrik Ebungfa, saat ini sudah ada 22 rumah yang warganya bersedia untuk ditinggali oleh peserta dan tamu kongres.
Untuk mengantisipasi kelancaran arus transportasi selama kegiatan dan mobilisasi konsumsi, maka jarak rumah tinggal warga ditentukan tidak begitu jauh dari satu kampung dengan kampung lainnya, juga dengan tempat-tempat kegiatan.
“Survei kesediaan rumah datanya sudah disiapkan dan diserahkan kepada panitia, oleh sebab itu kepada bidang infrastruktur sudah harus bekerja dalam proses penyiapan fasilitas pendukungnya. Renovasi obhe (pendopo adat), balai kampung, serta fasilitas penunjang lain di setiap rumah seperti sanitasi air bersih, listrik dan juga MCK,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie yang dipercayakan untuk menangani bidang kesehatan mengatakan bahwa pihaknya akan membangun pos kesehatan di setiap kampung dan tempat kegiatan.
Ia menambahkan, sebelum pelaksanaan kongres, minimal satu bulan jelang pelaksanaan pihaknya akan melakukan pengasapan di rumah warga yang akan ditempati tamu.
“Setiap pos dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti obat-obatan, dan tenaga medis. Jika ada pasien yang parah maka puskesmas rujukan di Sentani Timur, Sentani, dan Rumah Sakit Yowari,” ucapnya. (*)
Discussion about this post