RS Yowari masih membutuhkan sarana, SDM, dan alat kesehatan

RS Yowari
Direktur RSUD Yowari Kabupaten Jayapura, Petronela Risamasu, saat wawancara. - Jubi/Engel Wally

Sentani, Jubi – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Kabupaten Jayapura, Petronela Risamasu, mengatakan pihaknya masih membutuhkan sarana dan prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai klasirikasi kebutuhan rumah sakit yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, dan peralatan penunjang pelayanan kesehatan.

Ketiga sumber penunjang tersebut harus seimbang, kata dia, agar semua proses pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik. Dikatakan, untuk SDM yang dibutuhkan di rumah sakit, ada berapa spesialis yang tersedia dan ada berapa konsultan. Tidak hanya spesialis saja tetapi harus memiliki keahlian khusus.

Terkait peralatan, ada peralatan yang dikhususkan bagi rumah sakit tipe D. Selanjutnya sarana dan prasarana seperti gedung dan tempat tidur. Di RSUD Yowari untuk rawat inap hingga saat ini berjumlah 146 unit, dan untuk peningkatan pelayanan maka jumlah tempat tidur harus ditambah.

“Jika ditambah tempat tidur, maka ruangan juga harus ditambah. Karena sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan, setiap ruangan hanya menampung enam tempat tidur. Sementara kita di Yowari setiap ruangan ada delapan tempat tidur,” ujar Petronela di Sentani, Selasa (28/2/2023).

Menurutnya, dilihat dari jumlah pengunjung Rumah Sakit Yowari yang mencapai 78.800, hal terpenting lainnya adalah indikator utilitas dan okupansinya berapa banyak. Untuk rumah sakit, idealnya adalah 60 hingga 80 persen. Sementara di Yowari dalam dua tahun ini menurun hingga di bawah 60 persen karena Covid-19. Saat ini sudah meningkat 64 hingga 66 persen, hal ini mengindikasikan harus ada penambahan ruangan dan tempat tidur.

“Untuk proses pelayanan yang maksimal maka kita harus fokus pada sejumlah spesialis seperti penyakit dalam, spesialis anak, dan spesialis bedah. Saat ini sudah ada 3 spesialis penyakit dan satu konsultan. Selain itu juga fasilitas penunjang lainnya adalah laboratorium dan radiologi, anestesi, hanya spesialis jantung yang saat ini mendapat rekomendasi untuk sekolah. Dan untuk tenaga perawat juga yang berkompenten,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi, mengatakan seluruh pelayanan kesehatan di RS Yowari wajib dilakukan dengan melihat unsur kemanusiaanya. Ada banyak keluhan masyarakat soal pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat sebagai penerima manfaat, hanya penjelasan soal prosedur layanan yang belum disosialisasikan dengan baik.

“Tenaga medis juga manusia, memang butuh kesabaran di sana. Hal-hal yang menyangkut kekurangan serta peningkatan kualitas pelayanan pastinya dibenahi secara bertahap,” jelasnya. (*)

Comments Box

Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130
banner 728x250