Sentani, Jubi – Pasar Baru Sentani yang mengalami bencana kebakaran pada awal Januari lalu, sedang dalam proses pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura, Theopilus Tegay, mengatakan terkait seluruh aspirasi pedagang korban kebakaran serta data-data nama yang belum sesuai, akan segera diatur kembali.
“Intinya, niat pemerintah daerah itu baik, segala sesuatu di dalam pasar ini akan diatur untuk kepentingan seluruh pedagang yang menjadi korban pada 6 Januari lalu,” ujar Theophilus di Pasar Baru Sentani usai menemui para pedagang, Jumat (3/1/2023).
Dikatakan, pihaknya saat ini tidak hanya mengurus Pasar Baru Sentani saja, ada Pasar Jokowi, Pasar Depapre, Pasar Genyem, dan Pasar Kaureh yang juga menjadi perhatian serius.
Menurutnya, kalau ada keberatan dari pihak pedagang maka hal tersebut disampaikan langsung kepada koordinator pedagang yang telah disepakati bersama. Karena dalam Pasar Baru ini ada 400-an pedagang dengan jenis barang dagangan yang berbeda-beda.
“Jika semua menuntut atas hak dan kepemilikannya sendiri-sendiri maka pekerjaan pembangunan bangunan pasar yang baru tidak akan selesai,” jelasnya.
Semua perkembangan pembangunan, kata dia, akan dilaporkan langsung ke pimpinan di antaranya asisten II bidang ekonomi, sekretaris daerah, dan penjabat bupati.
“Agar semua bisa berjalan dengan baik maka semua pihak harus saling mendukung, nama pedagang yang sudah terdaftar dalam data kita tidak akan diubah lagi,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Umum Pedagang Pasar Baru Sentani, Lesmana, mengatakan telah terjadi miskomunikasi antarpedagang dan beberapa pihak. Soal kesalahan data nama pedagang, Disperindag akan menyelesaikannya dengan melihat kembali seluruh data nama pedagang yang telah mendaftar.
Lesmana berharap seluruh aspirasi para pedagang yang ingin disampaikan kepada pemerintah daerah, dapat disampaikan langsung kepadanya.
“Yang namanya kekurangan pasti ada, mungkin saja dalam daftar nama ada kemiripan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, diharapkan ada kerja sama dari semua pedagang,” katanya. (*)
