Sentani, Jubi – Tokoh masyarakat di Sentani, Yafet Felle, mengatakan pelayanan publik di perkantoran pemerintahan Kabupaten Jayapura di Gunung Merah Sentani kurang maksimal.
Dikatakan, bahkan di samping pintu gerbang atau gapura Kantor Bupati, ada pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) namun yang bertugas hanya duduk-duduk saja.
“Ini pelayanan publiknya di mana? Sebagian masyarakat datang ke kantor pemerintah daerah ini ibarat berkunjung ke tempat wisata. Hilang wibawa kantor pemerintah yang di dalamnya ada ribuan aparatur negara yang tugasnya melayani masyarakat,” ujarnya di Sentani, Minggu (12/3/2023).
Felle juga mencontohkan, pelayanan perekaman dokumen kependudukanย di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), petugasnya harus paham soal tata krama dan etika sopan santun dalam pelayanan kepada masyarakat, belum lagi proses perekamannya yang terlalu lama.
“Bukannya warga yang dilayani, ini malah terbalik, petugasnya sering marah-marah dalam melayani masyarakat,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat lainnya, Origenes Kaway, yang menjelaskan bahwa bentuk pelayanan kepada masyarakat dapat dinilai dari keberadaan infrastrukturnya.
“Bangunan perkantoran pemerintah daerah seperti sudah tinggal berabad-abad dan terlihat sangat tua infrastrukturnya. Bangunannya sudah seperti itu, bagaimana dengan pelayanan di dalamnya. Fasilitas seperti toilet umum, papan informasi, tidak terlihat di areal perkantoran,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi, mengakui masih lemahnya pelayanan publik di sejumlah dinas di lingkup pemerintah daerah.
“Iya, ada yang mengeluh juga soal pelayanan di Dinas Dukcapil, katanya petugas marah-marah dalam melayani masyarakat. Ada beberapa dinas yang sudah saya sidak untuk memastikan seluruh pelayanan publik harus berjalan dengan baik, termasuk di Rumah Sakit Yowari,” katanya. (*)