Sentani, Jubi – Puluhan pedagang dari Pasar Baru Sentani di Kabupaten Jayapura yang mengalami musibah kebakaran, saat ini berjualan sementara di lapak-lapak yang dibangun tepatnya di jalan masuk pasar.
Saat ini, pasar yang terbakar sedang dibangun kembali kembali oleh pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura.
Sofyan, salah satu pedagang barang-barang produksi seperti peralatan dapur dan lainnya mengatakan, ia sangat terpukul dengan musibah kebakaran yang melahap habis kiosnya serta lapak dan kios milik rekan sesama pedagang lainnya.
“Ini stok yang tersisa di dalam gudang, rencana awal tahun ini mau pesan lagi di Surabaya. Tapi, kumpul modal lagi,” ujar Sofyan saat dijumpai di lapak jualannya, Senin (16/1/2023).
Menurutnya, kondisi Pasar Baru Sentani yang lalu sangat tidak nyaman karena dengan rapatnya kios yang satu dengan yang lain. Hal ini akan ditata dan diatur kembali.
“Selalu membayangi pikiran dan hati saya [kebakaran] akhirnya terjadi juga. Setiap sore menjelang gelap, sebelum pulang saya selalu memastikan hal-hal yang mendatangkan bahaya seperti aliran listrik harus dipadamkan. Dalam kondisi berdempetan seperti itu, tidak bisa kami berbuat banyak selain pasrah, barang jualan jadi korban,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Musdalika, pedagang barang kelontongan lainnya yang membuka lapak di jalan masuk pasar. Warga Kampung Buton, Distrik Sentani ini berharap agar pemda benar-benar memberikan perhatian serius terhadap pusat perputaran ekonomi dan keuangan tersebut.
“Sebagai pedagang, kami hanya ikut saja, ada pihak-pihak lain di luar pemerintah yang turut mengatur di dalam Pasar Baru,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jayapura, Jan Rumere, mengatakan pihaknya dalam beberapa hari pascakebakaran, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura, termasuk Dinas Sosial serta pihak-pihak lain untuk membangun kembali kios dan lapak yang terbakar.
“Ada 60 pedagang yang secara sukarela turut membantu pembangunan kios dan lapak Pasar Baru. Saat ini, rangka bangunan untuk zona satu sudah berdiri dan tercatat ada seratus unit kios. Atap seng sudah dipasang dan tinggal dinding serta pengecoran lantai, masih ada tiga zona yang kami kejar, sebelum akhir bulan ini harus sudah selesai,” jelas Rumere. (*)