Sentani, Jubi – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura bersama sejumlah pihak seperti PemanTIK Kabupaten Jayapura, Common Room, ICT Watch, RelawanTIK, dan ISIF ASIA melaksanakan kegiatan workshop dan pelatihan jurnalistik yakni jurnalisme damai di Kabupaten Jayapura.
Kegiatan tersebut dimulai di lingkup pendidikan di SMK N 2 Nimboran, kemudian workshop dan pelatihan pemasangan Visat serta pelatihan jurnalistik bagi admin kampung dan distrik di kantor Distrik Nimboran, serta pelatihan jurnalisme damai bagi komisioner KPUD serta Bawaslu Kabupaten Jayapura.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah daerah yang sedang berjalan yaitu Distrik Membangun, Membangun Distrik (DMMD).
“Teman-teman mitra dari Kominfo, ada juga NGO yang bermitra dengan kedutaan Inggris sudah mendapat informasi dari tulisan teman-teman lewat media cetak, media online, dan juga media streaming. Lalu, mereka komunikasi dengan kami tentang DMMD ini, apa saja isinya. Sebelumnya pada 2021 dan 2022 lalu mereka sudah datang ke sini, khususnya di Distrik Nimboran karena distrik tersebut merupakan pilot project dari DMMD juga,” ujarnya, di Sentani, Selasa (16/5/2023).
Dikatakan, dari koordinasi yang sudah dibangun sebelumnya akhirnya dijalankanlah kegiatan-kegiatan yang menjadi bagian isi dari DMMD itu sendiri, khususnya kepada siswa-siswi SMK N 2 Nimboran, masyarakat kampung, admin kampung dan distrik, serta komisioner KPUD dan Bawaslu Kabupaten Jayapura.
“Jadi untuk siswa sekolah, khususnya SMK N 2 Nimboran, tahun ini ada jurusan baru yaitu teknik komputer dan jaringan. Para mitra kita akan memanfaatkan waktu untuk menyosialisasikan sistem informasi melalui pemanfaatan media sosial. Bagaimana mengetahui dan mengatasi berita hoaks serta pemanfaatan jaringan internet bagi siswa sekolah,” katanya.
“Lalu kepada komisioner KPU dan Bawaslu terkait penyelenggaraan pemilu yang damai dan bermartabat melalui penyebaran informasi yang akurat dan benar,” tambahnya.
Salah satu Instruktur Common Room, Gustaff Harimman Iskandar, menjelaskan untuk jurnalisme damai khususnya bagi komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Jayapura, pertama yakni informasi terkait proses persiapan pelaksanaan Pemilu, berikutnya langkah-langkah teknis dari pihak KPU dan Bawaslu seperti apa, terus bagaimana bisa melibatkan masyarakat untuk mendukung proses Pemilu, dan terutama meningkatkan kapasitas warga supaya memiliki kecakapan digital guna mencegah penyebaran hoaks.
“Saat ini di masa landai, tapi biasanya masa landai yang kelihatan di permukaan. Sementara di belakang biasanya ada banyak dinamika, mudah-mudahan di Papua khususnya di Jayapura, proses Pemilu juga bisa berlangsung secara damai dan jadi inspirasi buat kita semua,” jelasnya.
Ia juga mengatakan komisioner KPUD dan Bawaslu seharusnya lebih fokus pada membangun komunikasi, supaya proses penyebaran informasi terkait dengan persiapan dan pelaksanaan Pemilu bisa diakses secara luas oleh masyarakat.
“Jadi, sudah ada komitmen dari pihak KPU dan Bawaslu. Bahwa, akan melibatkan warga dalam proses persiapan dan pelaksanaan secara umum termasuk di antaranya untuk menyebarkan informasi-informasi yang resmi soal Pemilu. Terus yang kedua meningkatkan kapasitas masyarakat yang terpanggil untuk membantu KPU dan Bawaslu, mereka bisa datang dan daftar langsung,” ucapnya. (*)