Sentani, Jubi – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Februari 2023.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Rudi Saragih, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (27/1/2023)
Rudi mengatakan, presiden dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah lokasi di Kabupaten Jayapura yaitu Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kampung Doyo Lama, dan Toware Distrik Waibhu.
Presiden akan melakukan beberapa kegiatan seperti panen dan tebar bibir ikan nila di Kampung Doyo Lama, peninjauan budi daya ikan air tawar menggunakan bioflok di Kampung Harapan, peninjauan sagu agribisnis di Kampung Harapan, dan panen jagung agribisnis di Toware.
“Memang kedatangan bapak presiden itu selalu bermuatan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Rudi.
Panen dan tebar ikan nila, kata Saragih, yang akan dilakukan di Kampung Doyo pada Keramba Jaring Apung (KJA) Kelompok Panpers, merupakan kelompok ketiga terbaik di daerah ini.
“Presiden Jokowi juga akan menebar ikan gabus yang merupakan ikan endemik Danau Sentani,” katanya.
Menurutnya, kehadiran orang nomor satu di Republik Indonesia ini membuktikan bahwa kelompok masyarakat baik nelayan dan petani kita, sudah mampu menguasai teknologi di setiap pekerjaan atau usaha yang dikerjakan saat ini.
Dengan demikian, apa yang direncanakan oleh pemerintah atau presiden untuk pembangunan Papua, dapat memberikan jaminan bahwa setiap usaha yang dikerjakan oleh kelompok usaha tani dan nelayan, bisa bermitra dengan siapa saja yang membutuhkan hasil produksi mereka.
“Contohnya kelompok pampers yang bisa menyuplai ikan ke Kabupaten Biak, dan sejumlah rumah makan dan restoran di daerah ini,” ungkapnya.
Ia berharap semuanya berjalan lancar dan aman, serta kedatangan Presiden Jokowi di Kabupaten Jayapura ini menambah semangat mereka untuk bekerja maksimal, sehingga ke depannya Kabupaten Jayapura bisa semakin maju.
“Kita berdoa agar semua dapat berjalan dengan lancar hingga selesai dalam kunjungan kerjanya di Bumi Khena Mbai Umbai,” ujarnya. (*)
