Dekai, Jubi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Yahukimo menerima massa aksi yang menyampaikan aspirasi damai untuk menolak Otsus jilid II dan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), Selasa (10/05/2022).
Dalam orasinya, para pedemo menyampaikan jika usulan DOB dan Otsus jilid II merupakan agenda elit politik Papua yang diboncengi elit politik Jakarta.
Aksi damai ini juga didukung Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Yahukimo, yang juga didukung oleh ribuan rakyat Yahukimo dari 12 Suku yakni suku Yali, Hubla, Kimyal, Meek, Una Ukam, Ngalik, Korowai, Kopkaka, Intamaya, dan 4 sub suku yakni, Yalimek, Hubngal, Hubyal, Yalkim serta sejumlah suku dari luar Yahukimo.
Nifal Enggalim, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari KNPB Wilayah Yahukimo menyampaikan, mereka menuntut pemerintah mencabut otonomi khusus jilid II dan dengan tegas menolak daerah otonomi baru, baik itu Kabupaten dan Provinsi di wilayah Papua.
“Tujuan demo hari ini untuk sampaikan isi hati rakyat Yahukimo. Pemerintah Pusat atau daerah jangan mengatasnamakan rakyat Yahukimo, itu Stop minta pemekaran baru. Rakyat Yahukimo tidak pernah ke Jakarta dan ketemu DPR RI dan Presiden RI meminta Otsus dan DOB. Hari dibuktikan ribuan rakyat kita demo cabut Otsus jilid II dan DOB,” kata Enggalim kepada Jubi di Dekai.
Menurut Enggalim, sistem yang dibuat oleh Indonesia yakni menetapkan secara sepihak DOB, sudah memaksa rakyat Yahukimo dan bukan keinginan rakyat Papua secara keseluruhan.
“Tujuan kami ke sini menolak Otsus dan meminta hak demokrasi dan kami orang Papua juga ingin bebas (merdeka) seperti Indonesia juga bebas dari penjajahan atau kolonialisme. Kami minta DPRD Yahukimo menyampaikan aspirasi kami sampai ke Pusat (pemerintah Indonesia) ,” kata Enggalim.
Sementara itu, Ketua DPRD Yahukimo Yosia Mirin mengatakan, jika aspirasi dari massa aksi ini telah diterima dan akan disampaikan ke DPR Papua, sesuai mekanisme kedewanan.
“Sesuai mekanisme DPRD, kita menerima dan meneruskan dan sampai ke Provinsi dan DPR RI. Dan selanjutnya adalah kewenangan DRP RI,” kata Ketua DPRD Yahukimo, Yosia Mirin.
Tertib dan amannya aksi demonstrasi yang dihadiri ratusan rakyat Papua dari berbagai suku di Yahukimo itu, tak luput mendapat apresiasi dari Mirin.
“Aksi hari ini aman dan bagus karena beberapa aksi terjadi masalah, tetapi di sini aman. Ini tempatnya sampaikan aspirasi dan kami DPRD siap menerima setiap aksi karena kami perwakilan dan utusan rakyat yang ada di sini (Yahukimo),” ujar Mirin.
Massa aksi yang datang itu diterima dengan baik oleh DPRD Yahukimo. Aksi unjuk rasa yang dilakukan ini dimulai sejak pukul 9.00 WP dan berakhir pada pukul 12.00 WP.
Ketua DPRD Yahukimo saat menerima massa aksi didampingi Wakil Ketua II DPRD Yahukimo, Yoel Itlay, Wakil dari Komisi A, Amsal Siep dan anggota DPRD dari Komisi lainnya serta dari Sekwan DPRD.
Dalam aksi tersebut, massa juga membawa peti jenazah sebagai simbol gagalnya Otsus mensejahterakan rakyat Papua dan sebagai simbol penolakan DOB. (*)
Discussion about this post