Jayapura, Jubi – Masyarakat nelayan Danau Sentani di Doyo Lama Kabupaten Jayapura, berharap bantuan modal dari pemerintah kabupaten untuk memperbaiki keramba bantuan yang sudah rusak, agar pendapatan masyarakat kembali meningkat.
Fetdrik Manuri seorang nelayan usaha keramba ikan di Doyo Lama, mengatakan dua tahun lalu pemerintah sempat memberikan bantuan modal untuk usaha kerambanya. Namun dalam satu tahun terakhir ini sudah tidak ada bantuan lagi sehingga saat kerambanya rusak, tidak bisa digunakan lagi, ia pun tidak mampu memperbaikinya.
“Mungkin tahun ini dari Dinas Perikanan bisa memberikan bantuan supaya kami bisa memperbaiki keramba yang sudah rusak itu. Kami berharap ada bantuan lagi karena usaha keramba ini membantu kami penuhi kebutuhan keluarga, termasuk biaya pendidikan anak-anak,” katanya saat diwawancarai di Kampung Doyo Lama, Kabupaten Jayapura, Papua pada Kamis, (16/01/2025).

Manuri mengatakan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura memang sudah memberikan bantuan keramba jaring apung bagi masyarakat yang tinggal di Kampung Doyo Lama dan masyarakat yang ditinggal di pinggiran Danau Sentani. Namun usaha itu tidak ia lanjutkan terutama karena mahalnya pakan ikan membuat ia kewalahan membeli, dan akhirnya terpaksa berhenti dari usaha tersebut.
“Kami berharap dengan pemimpin yang baru dan di tahun yang baru ini juga pemerintah konsisten dengan program-program yang ia lakukan ke masyarakat, salah satunya usaha ikan air tawar ini. Waktu keramba masih bagus saya bisa biaya tiga orang anak sampai selesai pendidikan, tapi sekarang sudah begini jadi agak susah memenuhi kebutuhan,” katanya.
Ia juga berharap pemerintah bisa memberikan bantuan modal usaha ataupun keramba jaring apung yang baru. Modal usaha akan membantunya memperbaiki kerambanya yang sudah rusak itu dan melanjutkan usaha. Ia juga menyampaikan, bantuan itu bukan saja untuk dirinya pribadi tapi untuk semua masyarakat yang ada di Kampung Doyo Lama agar bisa meningkatkan ekonomi mandiri di kampung tersebut.
“Dalam hal ini, kami minta dinas terkait bisa melakukan peninjauan kembali [atas program bantuan modal dan keramba] dan memperhatikan apa yang sudah mereka jalankan,” katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Elisabeth Pangkali, usaha keramba atau budi daya ikan air tawar menurutnya sangat baik dan membantu ekonomi masyarakat di Kampung Doyo Lama. Namun keramba yang masyarakat punya kebanyakan sudah rusak dan tidak digunakan lagi.
Usaha itu mereka dapatkan dari bantuan dinas untuk pengembangan budi daya ikan satu tahun yang lalu. Tapi karena pakan ikan mahal sehingga mereka memilih berhenti sehingga keramba juga rusak.
“Kami berharap untuk usaha ini terus dikembangkan, maka kami berharap pemerintah bisa perhatikan itu dengan memberikan kami modal atau bantuan keramba jaring apung,” katanya.
Ia sangat berharap ada perbaikan atau bantuan lagi yang diberikan pemerintah untuk masyarakat usaha keramba. Sehingga para nelayan yang ada di pinggiran Danau Sentani bisa meningkatkan ekonomi serta usaha budi daya ikannya berkesinambungan dan terus berkembang.
“Dulunya ada bantuan dari dinas berupa bibit ikan dan juga keramba, tapi satu tahun ini sudah tidak lagi dan masyarakat mau kelola sendiri tapi makanan ikannya lumayan mahal. makanya banyak masyarakat yang sudah tidak lanjutkan lagi,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!