Roti Bakar Ma’Pe Toast: Sensasi Baru Ala Korea di Jayapura

Jayapura, Jubi – Penco Mannuel Aninam, pengusaha muda dari Papua, telah membuat gebrakan dengan roti bakar khas Korea yang dikenal sebagai Ma’Pe Toast. Berawal dari modal yang sangat terbatas, Aninam kini berhasil menarik perhatian banyak orang dengan usahanya.

Aninam memulai usahanya pada 7 Februari 2022 dengan modal Rp4 juta dari hasil penjualan ternak babi. Dengan bantuan pamannya yang bisa las, ia membuat gerobak jualan seharga Rp2 juta. Kesempatan besar datang saat Bank Papua mengundangnya untuk berjualan di acara mereka, di mana hasil penjualan digunakan untuk membeli kotak kemasan roti bakar.

More Read

Penjualan kembang api di Sentani sepi pembeli

Bulog Papua pastikan stok beras aman jelang Natal dan Tahun Baru

Pakaian bekas di Pasar Hamadi jelang natal banyak peminat

Kewenangan pusat di Papua pasca-DOB dinilai darurat HAM

Pemekaran Provinsi di Papua bagai lelang untuk masuknya investasi

Aninam bercerita bahwa berjualan di pinggir jalan Kota Jayapura, terutama di Jalan Percetakan, tidak selalu mudah. Ia sering harus berbagi tempat dengan pedagang lain, sehingga pendapatannya hanya Rp200 ribu per hari. 

“Saya berharap pemerintah Kota Jayapura dapat menyediakan lokasi khusus dan strategis bagi kami pengusaha asli Papua. Jangan hanya memberikan pelatihan saja,” ujarnya penuh harap.

Dengan belajar secara otodidak dari YouTube, Aninam mengembangkan berbagai varian menu roti bakar, termasuk Simple Toast (rasa original), Tuna Toast, Ham Beef Toast, Abon Toast, dan Chicken Patty Toast. Dua menu favorit pelanggan adalah Ham Beef Toast dan Tuna Toast. Menariknya, ide nama-nama menu ini datang dari anak perempuannya yang baru berusia empat tahun, Hayoon Magdalena Aisoky.

Untuk kemasan, Aninam memesan kotak dari Bogor dengan total biaya Rp1,7 juta. Dana ini diperoleh dari hasil penjualan di event yang diadakan oleh Bank Papua. 

“Saat pertama kali diundang berjualan di event Bank Papua, saya datang dengan peralatan yang masih terbatas. Tempat untuk mengisi roti bakar saya gunakan paper bag yang dilengkapi dengan label produk yang saya desain dan cetak sendiri,” jelas Aninam.

Aninam sempat mengecap pendidikan di Malang, namun harus berhenti karena kendala biaya. Setelah kembali ke Papua dan berkeluarga, ia memberanikan diri untuk memulai usaha ini.

Ismail Ebrauw, salah satu pelanggan setia Ma’Pe Toast, mengaku sudah membeli roti bakar ini sejak 2023. “Menu favorit saya adalah Abon Toast karena rasanya kriuk dan pas di mulut,” katanya.

Aninam berharap usahanya bisa terus berkembang dan mendapatkan dukungan lebih dari pemerintah dan masyarakat. Dengan semangat dan kerja keras, ia bertekad untuk terus menyajikan roti bakar terbaik bagi pelanggan setianya. (*)