Jayapura, Jubi – Harga bahan pangan pokok di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, terpantau mulai mengalami kenaikan, memasuki minggu ke dua Bulan November 2024. Tidak hanya beras, harga cabai rawit juga menunjukkan peningkatan dari minggu lalu. Hal itu diakui sejumlah pedagang yang ditemui Jubi, Senin (11/11/2024) di Pasar Youtefa.
Aji Rara, 36 tahun, mengatakan sejumlah harga komoditas pangan sudah mengalami kenaikan sejak satu minggu lalu seperti minyak goreng merek Minyakita 5 liter kini seharga Rp120 ribu, naik Rp7000 dari sebelumnya Rp113 ribu. Demikian juga minyak goreng merek Bimoli 5 Liter seharga Rp180 ribu dari sebelumnya Rp120 ribu, dan beras bulog 50 kilogram Rp630 ribu dari sebelumnya Rp600 ribu.
“Harga barang sudah naik mulai naik dari minyak, beras, bawang putih dan bawang merah karena ini sudah masuk orang persiapan natal tinggal satu bulan lagi. Pasti masuk Desember harganya sudah beda lagi naik atau turun tergantung pasokan,” katanya saat ditemui di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, Papua pada Senin (11/11/2024).
Pedagang lain di Pasar Youtefa Irma, 30 tahun, mengatakan memang sudah ada kenaikan harga sejak masuk Bulan November tapi semua pedangan belum menaikan harga dagangannya karena khawatir tidak laku dan pembeli sepi. Ada beberapa kebutuhan pokok yang sudah naik harganya seperti bawang putih dan bawang merah Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram, cabe rawit Rp70 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp50 ribu.
“Memang harga barang naik sekarang, bawang putih dan merah harga normalnya itu Rp30 ribu perkilogram setelah itu naik ke Rp40 ribu dan sekarang Rp50 ribu. Kemungkinan masuk Desember bisa naik Rp60 sampai Rp70 ribu perkilogram karena pemasokan akan berkurang saat natal,” katanya
Ia juga mengatakan biasanya kenaikan harga disebabkan peningkatan permintaan, distribusi terhambat, atau faktor-faktor lain seperti kenaikan biaya produksi, dan selain itu terjadi juga akibat faktor cuaca. “Harga cabai, beras dan telur sudah naik dari sana, namun penjual belum sepenuhnya kasih naik harga, kemungkinan minggu depan sudah naik semua. Untuk cabai merah keriting dari harga Rp50 per kilo minggu ini menjadi Rp70 ribu per kilo cabai merah besar dari harga Rp 35 ribu per kilo menjadi Rp45 ribu per kilo,” lanjut Irma.
Kenaikan tersebut kata dia tergantung pada naik turunnya pasokan dari distributor. Terutama menjelang natal. Selain komoditas cabe, komoditas beras pun juga mengalami kenaikan. “Untuk beras bolug Rp14 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp13 ribu, sedangkan beras Bonek Rp17 ribu per kilogram, Beras Kelapa Rp18 ribu, dan beras biru Rp18 ribu,” katanya.
Pedagang lainnya, Jordi, juga menyebut komoditas telur yang juga mengalami kenaikan. Namun ia memilih tetap menjual dengan harga sebelumnya, “karena kalau terlalu naik juga pembelinya berkurang tapi dalam beberapa minggu ke depan pasti harganya dikasih naik,” ujarnya.
Menurut Jordi, telur ayam satu rak ukuran besar isi 30 butir Rp78 ribu, sedangkan satu rak ukuran kecil isi 30 butir Rp55 ribu. Daging ayam harganya juga masih sama Rp30 ribu untuk ukuran kecil, dan ukuran besar Rp75 ribu.
“Gula naik dari harga normalnya Rp18 ribu per kilo sekarang naik menjadi Rp20 ribu perkilogram, tepung terigu Rp16 ribu naik dari Rp13 ribu. Kalau minyak goreng dari sananya juga sudah naik, tapi belum dikasih naik takutnya orang tidak beli,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!