Jayapura, Jubi – Aktivitas kewirausahaan dapat memupus stigma terhadap asrama mahasiswa di Papua. Mahasiswa juga bakal mendapat tambahan pemasukan dari usaha yang dikelola bersama oleh asrama mereka.
Badan Pengurus Asrama Sakura Universitas Cenderawasih (Uncen) Albert Maniani mengatakan masyarakat umum sering memandang negatif keberadaan asrama mahasiswa. Mereka menilai pemondokan tersebut hanya menjadi tongkrongan mahasiswa untuk aktivitas yang tidak berguna.
“Jadi, kami ingin membuat kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa [sebenarnya perilaku] mahasiswa tidak seperti itu,” kata Maniani di sela Pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bagi Penghuni Asrama Sakura Uncen, Selasa (15/10/2024).
Menurutnya, pelatihan tersebut untuk menjawab tantangan bagi pemberdayaan mahasiswa. Namun, para mahasiwa masih membutuhkan sokongan dari pemerintah setempat supaya usaha yang akan mereka rintis dapat berkembang.
“UMKM dapat berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi daerah. Karena itu, kami membutuhkan kolaborasi dengan Pemkot [Pemerintah Kota] Jayapura,” ujar Maniani.
Pelatihan UMKM bagi Penghuni Asrama Sakura Uncen dibuka oleh Stenly Merauje, staf ahli Wali Kota Jayapura. Dia berjanji mereka akan terus memberi penguatan kapasitas terhadap UMKM yang akan dirintis Asrama Sakura Uncen.
“Kami menyambut baik pelatihan ini karena berdampak positif bagi mahasiswa. Pemkot Jayapura juga akan turut memberi penguatan dan peningkatan kualitas [sumber daya bagi mahasiswa],” kata staf ahli yang membidangi sumber daya manusia dan kemasyarakatan, tersebut. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!