Jayapura, Jubi – sejak Maret hingga Juni 2024, harga sejumlah bahan pokok di pasar Pharaa Sentani mengalami kenaikan.
Sair, penjual bahan pokok di pasar Pharaa Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua,menyatakan terjadi kenaikan harga beras, minyak goreng, bawang merah maupun bawang putih, telur, gula, daging sapi dan daging babi itu. Kondisi itu berlangsung sejak Januari 2024.
“Semua naik dari awal tahun ini,minyak goreng 1 liter harganya 28 ribu , tahun kemaren masih 25 ribu. Terus minyak goreng yang 2 liter sudah 50 ribu, bahkan ada yang 55 ribu. Sementara yang 5 liter itu harganya 115 ribu”katanya baru-baru ini.
Sair mengatakan harga gula juga ikut naik, karena beberapa faktor seperti jumlah pedagang terus bertambah. Maka otomatis persaingan semakin meningkat. Ia mengatakan faktor lain juga adalah faktor sumber pasokan. Semakin banyak yang tersedia, maka harganya akan makin murah dan begitu juga sebaliknya.
“Ya sekarang harga gula naik sedikit karena banyak faktor , salah satunya transportasi juga. Kalau bulan lalu-lalu, harga gula pasir perkilo Rp 18 ribu di bulan Maret, tapi kalau sekarang Rp20 ribu. Tahun lalu harganya Rp 14 ribu,”ujarnya.
Mama Eci, penjual bumbu atau bawang di pasar Pharaa Sentani yang tinggal di Doyo Baru, mengatakan harga bawang putih maupun bawang merah sudah mengalami kenaikan sejak awal tahun. Ia menilai dirinya mulai berjualan bumbu di pasar Pharaa sentani itu pada tahun 2003 hingga sekarang.
“Saya sudah lama berjualan di sini, sehingga saya tahu persis hampir setiap tahun itu musti kenaikan harga. Kalau sekarang ini harga bawang merah maupun putih, sama-sama Rp60 ribu,”katanya.
Pedagang bahan pokok asal buton Sulawesi Tenggara tersebut, mengatakan pendapatan per harinya biasa mendapatkan Rp500-1.000.000. Hasil jualan tersebut untuk membiayai ketiga anaknya yang masih bersekolah. Ia mengatakan anak pertamanya laki-laki baru kelas 3 SMA Negeri 1 Sentani. Sementara anak keduanya masih di bangku SD.
“Ya kadang rame kadang juga sepi, tapi paling rendah perhari bisa dapat 400 atau 500, kalo rame ya 800 sampai 1 juta,”.
Penjual berbagai jenis beras di pasar Pharaa Sentani, Ibu Sinta Kapita mengatakan sejak Desember hingga sekarang, beras terus mengalami peningkatan harga. Apalagi baru-baru ini sejak 1 Juni sudah naik harga atas peraturan pemerintah. Ia mengatakan jenis beras yang dijual adalah beras Kano,beras dua payung ,beras Mambramo, beras apel, beras 99, beras garuda, beras Kapas, beras Rajawali, beras panen mas, dan beras bulog.
“Ada 10 jenis beras yang kami jual. Pokoknya dari 2024 ini harga beras melonjak naik, kalau dibandingkan tahun kemarin itu lebih ramai tahun kemarin, tahun ini bisa dibilang sepi, “katanya.
Sinta mengatakan beras yang dijualnya itu tidak hanya dalam kemasan karung atau sak, ada juga eceran. harganya pun mengalami kenaikan sejak beberapa bulan yang lalu.
“Naik dari beberapa bulan lalu dan harganya juga bermacam-macam seperti beras sak atau karung. Harga juga kan tergantung dari jenis beras dan harga beli dari sales. Kalau beras bersih itu ada yang menjual Rp 18 ribu, Rp17 ribu, 16 dan bulog sekarang sudah Rp15 ribu,”ujarnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!