Jakarta, Jubi – Pemerintah Spanyol menyetujui rancangan undang-undang layanan pelanggan yang akan melarang perusahaan menggunakan chatbot atau chating dengan mesin aplikasi robot. Regulasi tersebut memudahkan konsumen akan dilayani maksimal selama tiga menit. Konsumen juga memiliki hak untuk dilayani oleh manusia, bukan chatbot.
“Tidak ada lagi waktu menunggu yang membuat frustasi,” kata Menteri Hak Konsumen Spanyol, Alberto Garzon, dikutip Antara dari Reuters, Rabu, (1/6/2022).
Dalam pernyataanya, Garzon mengatakan perusahaan yang bergerak pada sektor layanan dasar dan utilitas harus menjawab keluhan pelanggan dalam dua jam, menurut aturan tersebut. Untuk menangani insiden, perusahaan harus menyediakan sambungan telepon gratis yang beroperasi selama 24 jam sehari dan 365 hari dalam setahun.
“Konsumen, ketika terjadi insiden, tidak boleh dialihkan ke layanan telepon berbayar,” kata Garzon menambahkan.
Sedangkan pemerintah akan mengenakan sanksi antara 150 sampai 10.000 euro jika perusahaan melanggar. Bahkan sanksi bisa berlipat menjadi 100.000 euro jika masalah menimpa konsumen yang rentan atau jika pelanggaran dilakukan berulang kali.
Asosiasi Cex, yang menaungi bisnis layanan pelanggan di Spanyol, tidak memberikan komentar atas isu itu. (*)
Discussion about this post