Moskow, Jubi – Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan telah mengusir 45 diplomat Polandia sebagai respons atas pengusiran diplomatnya dalam jumlah yang sama dari bulan lalu. Kebijakan yang disampaikan pada Jumat (8/4/2022), kemarin itu dilakukan dengan memanggil duta besar Polandia dan mengumumkan 45 staf kedutaan di Moskow dan konsulat Polandia di Irkutsk, Kaliningrad, termasuk St. Petersburg sebagai “persona non grata” yang harus meninggalkan Rusia pada 13 April.
Tercatat pada 23 Maret lalu Kementerian Luar Negeri Polandia memerintahkan 45 diplomat Rusia untuk angkat kaki dalam waktu lima hari sebagai bagian dari tindakan terkoordinasi oleh negara-negara Barat untuk mengusir ratusan diplomat Rusia sejak dimulainya operasi militer khusus di Ukraina.
Kantor berita Antara mengutip Xinhua, menyebutkan Rusia juga mengumumkan pengusiran dua diplomat Bulgaria sebagai respons atas langkah Sofia bulan lalu.
Sementara itu Slovakia mendonasikan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina sebaga bantuan perlawanan terhadap agresi Rusia. Ukraina sebelumnya meminta peralatan pertahanan udara ke negara-negara Barat untuk membantu menangkal serangan intens militer Rusia yang kini memasuki bulan kedua.
“Saya bisa pastikan bahwa Slovakia mendonasikan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina berdasarkan atas permintaan mereka untuk membantu mempertahankan diri karena agresi bersenjata dari Federasi Rusia,” kata Perdana Menteri Eduard Heger, dikutip Antara dari Reuters Jumat, (8/4/2022) kemarin.
Heger, yang mengunjungi Kiev pada Jumat, juga mengatakan bahwa sistem pertahanan Slovakia sendiri aman.
Anggota NATO Slovakia telah mengoperasikan satu baterai sistem pertahanan udara S-300, yang menjadi warisan pasca pisahnya Cekoslovakia pada 1993. (*)
Discussion about this post