Kolombo, Jubi – Menteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry mengundurkan diri pada Selasa (5/4/2022) kemarin, tepat satu hari usai dilantik. Mundurnya Ali dilakukan saat negara itu dilanda kerusuhan akibat krisis ekonomi yang memburuk.
“Dengan ini saya mengajukan pengunduran diri saya dari jabatan Menteri Keuangan dengan segera,” kata Ali dalam suratnya kepada Presiden, seperti yang dilihat Reuters dikutip Antara.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menunjuk Ali Sabry pada Senin (4/4/2022) setelah membubarkan kabinetnya dan memberhentikan saudaranya Basil Rajapaksa yang sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan.
Sebelumnya 26 menteri Sri Lanka mundur dari jabatannya beberapa hari setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa menetapkan status darurat di negara itu.
Status darurat ditetapkan pada Jumat pekan lalu menyusul rentetan protes yang diwarnai kekerasan terhadap cara pemerintah menangani krisis ekonomi yang semakin parah. Menteri Pendidikan Dinesh Gunawerdana kepada media Minggu malam lalu juga menyatakan mundur.
“Kami serahkan surat pengunduran diri kami kepada perdana menteri,” kata Dinesh
Belum jelas apakah semua anggota kabinet atau hanya sebagian menteri yang ikut mengundurkan diri. Namun Dinesh mengatakan Presiden dan perdana menteri akan membahas dan mengambil keputusan yang sesuai.
Di antara mereka yang mundur adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Namal Rajapaksa, keponakan Gotabaya dan putra Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa. (*)
Discussion about this post