Papua No.1 News Portal | Jubi
Rzeszow, Jubi – Rombongan pertama pasukan dari Amerika Serikat tiba pada Sabtu (5/2/2022) di pangkalan militer Rzeszow di Polandia bagian tenggara. Pasukan tersebut merupakan bala bantuan yang dikerahkan AS untuk mendukung sekutu-sekutunya sesama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa Timur, pada saat Rusia meningkatkan kekuatan militer di perbatasan dengan Ukraina.
Laporan Reuters dikutip Antara menyebutkan sebuah pesawat kecil mendarat di bandara Rzeszow-Jasionka dengan membawa sejumlah personel komando. Sementara itu, berbagai persiapan terus berlangsung di pangkalan tersebut, yang berada dekat perbatasan Polandia-Ukraina.
Baca juga : PM Boris Johnson : Inggris keluarkan sanksi jika Rusia menyerang Ukraina
Inggris pertimbangkan kerahkan pasukan terkait konflik Rusia-Ukraina
Erdogan berencana kunjungi Ukraina bantu redakan ketegangan dengan Rusia
Gambar televisi memperlihatkan tempat penginapan sementara sedang disiapkan di G2A Arena di Jasionka, kota dekat daerah tersebut. Sementara itu, sejumlah orang terlihat sedang membuat pagar di sekitar lokasi.
“Seperti yang sudah diumumkan, elemen-elemen pertama kelompok pasukan tempur dari 82nd Airborne Division Angkatan Darat Amerika Serikat telah tiba di Polandia,” kata seorang juru bicara militer Polandia.
Angkatan Darat AS membenarkan bahwa komandan 82nd Airborne Division, Mayor Jenderal Christopher Donahue, sudah tiba di Polandia.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden memerintahkan penugasan hampir 3 ribu prajurit lagi ke Polandia dan Romania untuk melindungi kawasan Eropa Timur dari kemungkinan terkena dampak krisis Ukraina.
Sekitar 1.700 personel, yang sebagian besar adalah tentara penerjun dari 82nd Airborne Division, akan dikerahkan dari Fort Bragg, North Carolina, ke Polandia dalam beberapa hari mendatang, kata sumber-sumber di Angkatan Darat AS.
Menurut Departemen Pertahanan AS, sekitar 1.000 prajurit AS yang berada di Kota Vilseck, Jerman, akan dikirimkan ke Romania.
Sedangkan Rusia membantah memiliki rencana untuk menyerbu Ukraina, namun telah mengerahkan lebih dari 100 ribu tentara dekat daerah-daerah perbatasan dengan Ukraina. Rusia mengatakan pihaknya bisa saja mengambil tindakan militer kalau tuntutannya tidak dipenuhi, termasuk agar NATO berjanji untuk tidak menerima Ukraina sebagai anggota pakta tersebut.
Para menteri pertahanan NATO dijadwalkan bertemu pada 16-17 Februari untuk membahas langkah-langkah selanjutnya. (*)
Editor : Edi Faisol
Discussion about this post