Jayapura, Jubi – Permainan tim Orange di bawah asuhan pelatih gaek Luis van Baal dengan asisten pelatih Edgard Davis lebih memilih permainan pragmatis dan tentunya ini tidak menarik dan membosankan. Pasalnya materi pemain sangat menentukan kalau mau bermain total football era Johan Cruyff dan kawan kawan maupun Ruud Gulit dan Van Basten saat menjadi juara Piala Eropa.
Hal ini dikatakan mantan kapten Persipura era 1990 an Ferdinando Faryo yang dihubungi Jubi, Kamis (8/12/2022) sore.
“Jika dilihat dari historis perjumpaan antara Belanda dan Argentina selama Piala Dunia jelas Belanda masih mengungguli Argentina, walaupun Argentina dua kali meraih Piala Dunia,” kata Ferdinando Fairyo seraya menambahkan pasti semua pihak merasa bosan dengan permainan Belanda saat ini tetapi yang penting di sini adalah hasil akhir dari sebuah pertandingan yaitu kemenangan.
Dia menambahkan sudah tentu pelatih berusia 71 tahun Belanda akan meracik taktik cerdik untuk menahan Messi dan menanti kelengahan tim Albeleste membuat kesalahan. “Walau kita tahu Argentina bangga punya dua pemain terbaik dunia Leo Messi dan Maradona,” katanya.
Peran Messi jelas terlihat dalam membawa Argentina menang dari kekalahan melawan Arab Saudi dengan skor tipis 2-1. “Bangkitnya Argentina dengan permainan menyerang jelas akan diladeni Van Gaal,” tambah Fairyo.
Apalagi melawan Argentina lanjut Nando pelatih Luis Van Gaal sudah tidak memusingkan lagi dengan hilangnya identitas permainan Belanda total football yang kini dicuri Spanyol dengan gaya tiki-taka. Karakter Van Baal berlawanan dengan gaya tim Orange, system menyerang dan mendominasi penguasaan bola.
Pertandingan Belanda melawan Argentina pada Piala Dunia 2014, tim Belanda kalah dalam tendangan penalti sehingga tim Tango masuk final. Kalah tipis saat melawan timnas Jerman, Argentina runner up 2014 di Piala Dunia Brasil 2014. Sedangkan timnas Belanda sendiri hanya meraih runner up pada esisi 1974.1978 dan 2010. Sedangkan Argentina bersama Maradona dan Kempes juara Piala Dunia 1978 dan 1986. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!