Manokwari, Jubi – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, mengkritik para pendahulunya yang tidak meneruskan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov di Kabupaten Manokwari Selatan. Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proyek yang sebelumnya ia rintis.
“Saya akan melanjutkan karena ini awalnya saya yang meletakkan, sayangnya tidak dilanjutkan oleh pejabat-pejabat yang kemarin melaksanakan tugas sebagai pejabat gubernur,” kata Dominggus saat berkunjung ke Mansel, Jumat (7/3/2025).
Gubernur menekankan bahwa BLK berperan strategis dalam melatih tenaga kerja lokal, sehingga Papua Barat tidak perlu lagi mendatangkan pekerja dari luar daerah.
“Kita membatasi tenaga kerja dari luar. Buktinya, sekarang tenaga kerja dari luar masuk, yang ada kita ribut dan berkelahi. Ini kan tugas pemerintah,” ujarnya.
Saat ini, BLK di Manokwari Selatan telah memiliki lahan, namun masih diperlukan pembebasan tambahan agar pembangunan dapat dilanjutkan.
Dominggus menyoroti kebutuhan tenaga kerja yang akan meningkat seiring pembangunan sejumlah industri besar di Papua Barat, seperti pabrik pupuk di Fakfak, LNG Tangguh, dan pabrik semen.
“Besok kalau pabrik pupuk yang dibangun di Fakfak beroperasi, pasti butuh ribuan tenaga kerja, termasuk LNG Tangguh dan pabrik semen. Dengan adanya BLK, kita bisa menyiapkan keterampilan bagi anak-anak kita, baik di bidang perbengkelan, listrik, maupun pertanian dalam arti luas,” jelasnya.
Menurutnya, keberadaan BLK juga menjadi upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Dominggus mengingatkan bahwa tidak semua anak muda bisa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau bergabung dengan TNI/Polri, mengingat kuota yang terbatas.
“Jadi BLK ini kalau sudah dibangun, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Kita akan kumpulkan para bupati di Papua Barat untuk membagi kuota pelatihan, misalnya sekali masuk 500 orang dengan jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun, dan biaya akan kita bagi,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa pembangunan awal BLK dikerjakan oleh PT Techno, perusahaan asal Ciloto, Jawa Barat, yang sebelumnya bekerja sama dengan Pemda Bintuni dalam menyiapkan tenaga kerja untuk LNG Tangguh.(*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!