Manokwari, Jubi-Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temogmere memimpin apel perdana di Kantor Gubernur Papua Barat Senin, (6/11/2023) setelah ia dilantik menggantikan Paulus Waterpauw pada awal November lalu.
Mantan Sekda Kabupaten Fakfak itu menyebut, ia menggunakan sistem kepemimpinan transformatif, dimana harus ada efek perubahan dari orang berpengaruh. “Yang berpengaruh itu siapa, hari ini saya yang berpengaruh dan menjadi agen perubahan,kemudian meneruskan kepada semua stakeholder untuk menjadi efek perubahan. Yang paling utama adalah birokrasi,” kata Ali Baham Temogmere.
Ali Baham menyampaikan berbagai hal dalam apel bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Papua Barat.
Ali mengatakan Penjabat Gubernur yang ditunjuk tidak mempunyai visi. Visinya adalah yang sudah ditetapkan dalam RPJMD yang terkait dengan pelayanan publik dan juga tugas-tugas khusus yang diberikan oleh presiden melalui menteri dalam negeri
“Kalau berhubungan dengan menteri dalam negeri, maka saya tidak bisa kiri dan kanan, karena setiap waktu bisa di copot dari jabatan, hanya satu saja, Presiden melalui menteri dalam negeri” ucapnya .
Dia menegaskan, setiap kepala OPD di Papua Barat selama satu tahun masa kepemimpinan bekerja dengan baik.
Katranya, pada 22 November nanti, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Fakfak, melakukan peresmian bandara Siboru Fakfak. “Oleh karena itu langkah awal itu menentukan bagaimana tugas-tugas bisa kita kerjakan,”katanya
Ali Baham Temogmere merupakan Sekertaris Daerah di masa pemerintahan Bupati Mohamad Uswanas hingga Bupati Untung Tamsil di Fakfak. Dia mengikuti seleksi terbuka Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat hingga masuk tiga besar.
Pada akhir Oktober lalu, dia dilantik oleh Paulus Waterpauw sebagai Sekda definitif kemudian pada awal November dia dilantik menggantikan Paulus Waterpauw yang telah pensiun.(*)