Manokwari, Jubi – Komisioner Badan Pengawas Pemilu – Bawaslu Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya memastikan, sejumlah pengungsi di Kabupaten Maybrat telah kembali ke kampungnya, pasca-peristiwa penyerangan Posramil Kisor.
Hal ini disampaikan Komisioner Divisi Pelanggaran, Penindakan data dan Informasi Bawaslu Papua Barat dan Papua Barat Daya, Muhamad Nazil Hilmi. Menurutnya, sekitar satu pekan yang lalu, ia mendatangi empat kampung di Distrik Sifat Selatan Kabupaten Maybrat.
“Satu minggu yang lalu saya ke kampung Kisor melihat sendiri warga sudah berangsur kembali ke jampung pasca peristiwa penyerangan,” kata Muhamad Nazil Hilmi di Manokwari, Jumat (17/2/2023).
Kunjungan ke Maybrat, selain memastikan bahwa warga sudah berada di kampung, juga untuk membentuk serta menggelar Bimtek bagi jajarannya.
“Yang kami kunjungi sampel kabupaten Maybrat 4 kampung dan Sorsel (Sorong Selatan) 3 kampung. Kita mengecek sekalian Bimtek jajaran Bawaslu panwascam/distrik dan PKD atau Panwas kampung,” katanya.
Dia menyebut, awalnya di Maybrat, warga menolak untuk menjadi penyelenggara Pemilu baik Bawaslu maupun KPU ditingkat Distrik dan dan Kampung, sebab dengan alasan masalah keamanan dan pengungsian.
“Kami juga memberikan pemahaman kepada warga, bahwa saat ini masih dalam tahapan menuju Pemilu, sedangkan pencoblosan akan dilakukan di Tahun 2024, sehingga mereka (warga) kemudian menerima jadi penyelenggara Bawaslu maupun KPU di tingkat Distrik dan Kampung,” tuturnya.(*)