Jadwal Konferda PWI Papua Barat diundur, Calon Ketua PWI protes

PWI
Logo PWI - PWI.or.id

Manokwari, Jubi – Calon Ketua PWI Papua Barat periode 2023-2028, Kamasan Fainsenem menyayangkan sikap Panitia Konfrensi Daerah (Konferda) IV PWI Papua Barat yang terkesan mengulur waktu pelaksanaan.

Fainsenem berujar, awalnya waktu konferda PWI Papua Barat ditetapkan pada 19-20 Mei 2023. Namun, dalam perjalanannya, Konferda Persatuan Wartawan Indonesia – PWI Papua Barat diundur ke tanggal 8-9 Juni dengan alasan kelengkapan materi dan biaya.

Terkait pelaksanaan, kata dia, seharusnya panitia sudah mempunyai rencana A dan B ke depannnya. Sehingga, dalam menjalankan proses demokrasi di internal organisasi profesi wartawan ini, waktu pelaksanaan tidak perlu diundur.

Disamping itu, lanjut dia, kalau alasan anggaran sebenarnya ada hibah yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat.

Baca juga :   Membutuhkan rumah layak huni warga di Kampung Syabes Teluk Wondama

“Pengunduran waktu Konferda IV PWI Papua Barat tidak disampaikan secara resmi bagi kami sebagai calon Ketua PWI Papua Barat. Surat yang dikirimkan kepada kami hanyalah surat yang ditujukan kepada Ketua PWI Pusat,” kata Fainsenem kepada wartawan di salah satu kafe di Manokwari, kemarin.

Saat ini, lanjut dia, tahapan verifikasi berkas adminitrasi dari calon sudah dilakukan oleh steering commite dan tinggal menunggu waktu pelaksanaan Konferda. Hanya saja, dengan alasan kelengkapan materi dan biaya akhirnya panitia mengundur waktu pelaksanaan Konferda IV PWI Papua Barat.

Menurutnya, dengan mengulur-ulur waktu akan menimbulkan spekulasi dan dugaan jika ada pengkondisian yang dilakukan untuk memenangkan calon tertentu.

“Prinsipnya saya hanya ingatkan panitia agar dapat menjalankan proses demokrasi secara sehat,” katanya.

Baca juga :   Papua Barat belum miliki RSJ, tahun ini dibuka layanan kesehatan jiwa

Sementara, Ketua Panitia Konferda PWI Papua Barat, James Aisoki memberikan apresiasi kepada para anggota PWI dan Calon Ketua PWI yang sudah berpartisipasi baik berupa saran dan kritik kepada panitia. Menurutnya, ini adalah ruang demokrasi, saran dan kritik diterima sebagai bagian dari koreksi yang baik.

“Saya pikir, panitia kemarin saya sudah menyurati kepada semua pihak baik Ketua Umum PWI, Ketua PWI Kabupaten Fakfak, Kaimana, Teluk Bintuni dan Sorong Raya, termasuk kepada para bakal calon Ketua PWI Papua Barat. Selain menyurat, panitia juga sudah sampaikan di media massa,” katanya.

Menyoal alasan dibalik penundaan, Aisoki berujar hal ini karena kesiapan teknis materi dan pembiayaan.

“Saya pikir yang lain kita bisa taktis, tetapi soal pembiayaan, panitia harus berfikir lebih matang sebab peserta PWI yang ditargetkan hadir diperkirakan mencapai 100 orang. Itu sebenarnya, alasan penundaan pelaksanaan Konferensi Daerah IV PWI Papua Barat,” ujar Aisoki.

Baca juga :   DKP Papua Barat kelola dana bantuan subsidi bagi nelayan Rp1,65 miliar

Aisoki mengatakan, akibat alasan pembiayaan itulah maka Konferda  dijadwalkan ulang di tanggal 8 -9 Juni 2023.

“Kita harapkan ditanggal tersebut kegiatan sudah bisa berlangsung,” tutupnya.(*)

Komentar
banner 728x250