DERAP NUSANTARA

Halaman kerjasama pemberitaan Jubi dan Kantor Berita Antara

Penyuluh KB Biak edukasi masyarakat di 257 kampung cegah stunting

Stunting
Anak dan remaja bersama Kepala DP3AKB Kabupaten Biak Numfor, Papua Johanna Nap (duduk depan kiri) mengikuti peringatan hari ibu dan ibadah Natal bersangkutan 2024.ANTARA/Muhsidin (foto)

Biak, Jubi  – Sebanyak 37 tenaga penyuluh Keluarga Berencana Kabupaten Biak Numfor, Papua, meningkatkan edukasi dan sosialisasi program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana),  di 257 kampung untuk mencegah penurunan stunting di daerah setempat.

“Bangga Kencana merupakan program dari BKKBN yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan mengatasi masalah stunting di Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Johanna Nap di Biak, Kamis.

Ia menyebut program Bangga Kencana pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.

Program penguatan tim pendamping keluarga, bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia, upaya peningkatan pendapatan keluarga (UPPK) dan pusat informasi dan konseling remaja.

Sedangkan tujuan edukasi ini, lanjut dia, ada lima sasaran, yakni remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga yang punya balita.

Sementara untuk para calon pengantin, menurut Johanna, sebelum menikah harus memeriksakan kesehatan tiga bulan sebelum hari pernikahan.

Diakuinya, program pendampingan keluarga untuk remaja calon pengantin diharapkan menjadi model untuk pencegahan stunting anak di kampung.

“Kami senantiasa terbuka dengan kepala kampung untuk ikut mencegah stunting lewat program Bangga Kencana,” katanya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!

Baca juga