Jayapura, Jubi – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mengerahkan dua armada kapal perintis untuk mendukung kegiatan keagamaan di Kota Serui dan Kabupaten Biak Numfor.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Opik Taupik, menyampaikan ratusan peserta kedua acara tersebut dapat menggunakan KM Sabuk Nusantara 81 dan KM Sabuk Nusantara 63.
“Untuk kelancaran mobilisasi peserta, dengan seizin Kementerian Perhubungan, PT Pelni akan melakukan penyesuaian trayek sementara,” ujar Opik melalui rilis pers kepada Jubi, Senin (20/2/2023).
Di dua wilayah tersebut akan diselenggarakan Sidang Pleno V Musyawarah Daerah Papua GPDI di Kota Serui pada 21-22 Februari 2023 serta Konven Pelayan Firman Wilayah III Biak Numfor dan Supiori di Kabupaten Biak Numfor pada 2025 Februari 2023.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, memberikan penugasan kepada Pelni sebagai operator kapal perintis untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan kegiatan keagamaan di wilayah Serui dan Biak.
“Semoga melalui penugasan ini masyarakat Papua semakin merasakan peran kapal perintis dalam mendukung aktivitas masyarakat di wilayah tersebut,” ujarnya.
PT Pelni telah memberangkatkan KM Sabuk Nusantara 81 dari Pelabuhan Jayapura pada Minggu (19/2/2023) dengan membawa sebanyak 450 penumpang, dan akan tiba di Pelabuhan Serui pada Selasa (21/2/2023).
Sedangkan KM Sabuk Nusantara 63 telah diberangkatkan dari Pelabuhan Biak pada Senin (20/2/2023) dengan membawa sebanyak 200 penumpang, dan akan tiba di Pelabuhan Pulau Bromsi pada Senin (20/2/2023).
“Penyesuaian trayek dilakukan untuk memastikan seluruh peserta kegiatan keagamaan tersebut hadir tepat waktu di Pelabuhan Serui dan Pelabuhan Pulau Bromsi. Kedua kapal ini juga akan membawa pulang para peserta ke wilayah asal setelah acara usai,” ujarnya.
Untuk KM Sabuk Nusantara 81 dari yang semula menyinggahi Jayapura – Depapre – Kaipuri – Dawai – Serui – Waren – Nabire – Wasior – Manokwari – Biak – Manokwari – Wasior – Nabire – Waren – Serui – Dawai – Kaipuri – Depapre – Jayapura diubah sementara lebih singkat menjadi Jayapura – Depapre – Kaipuri – Dawai – Serui – Waren – Nabire – Wasior – Jayapura – Serui – Jayapura.
Sementara untuk KM Sabuk Nusantara 63 dari trayek awal Biak – Pulau Wundi – Pulau Mbromsi – Biak – Korido dan seterusnya diubah dengan tidak menyinggahi Pulau Wundi.
Setelah kegiatan keagamaan tersebut berakhir, kedua kapal perintis tersebut akan kembali pada trayek semula dan siap melayani kembali masyarakat Papua.
“Sebagai operator kapal perintis, kami berkomitmen untuk terus mendukung konektivitas antar pulau terutama wilayah 3TP melalui penugasan ini,” jelasnya.
Pelni sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 76 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 42 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana kapal perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk kapal ternak. (*)