Merauke, Jubi – Ratusan pelamar mengikuti sesi pertama tes Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua Selatan tahun 2024, pada Senin (28/10/2024).
Pelaksanaan tes SKD CPNS Papua Selatan 2024 berlangsung di dua lokasi, yakni di SMA Negeri 1 Merauke dan di Laboratorium BPKSDM Papua Selatan yang beralamat di Jalan Brawijaya. Sesi pertama tes SKD di dua lokasi ini diikuti ratusan pelamar.
Penjabat (Pj) Sekda Papua Selatan, Madderemmeng kepada wartawan, siang tadi, mengatakan bahwa Pemprov Papua Selatan akan merekrut 1.000 CPNS di 2024. Tahapan tes dan seleksi pelamar telah dimulai hari ini. Sebanyak 80 persen atau 800 lowongan CPNS diperuntukan bagi Orang Asli Papua (OAP)
“Pemerintah Provinsi Papua Selatan sementara berupaya mendorong permintaan kuota khusus CPNS 80 persen bagi orang asli Papua. Tes sudah dimulai hari ini, dan berlangsung hingga 15 hari ke depan, karena banyak pendaftar,” kata Madderemmeng.
Supaya kuota 800 orang asli Papua terpenuhi dalam seleksi CPNS 2024, kata Madderemmeng, pemerintah daerah setempat berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar diberikan kebijakan-kebijakan khusus. Mengingat adanya Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus), dan juga persentase OAP di lingkup Pemprov Papua Selatan masih relatif kecil, sekitar 30 persen.
“Kami dari pemerintah daerah meminta [kepada pemerintah pusat] supaya aturan-aturan [terkait seleksi CPNS] itu ada kekhususan bagi kita di Papua Selatan, karena kita kan ada Undang-Undang Otsus. Kita berharap diberikan kekhususan untuk mengatur, sehingga bisa terpenuhi kuota 80 persen untuk OAP dalam penerimaan CPNS 2024,” ujar dia.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Papua Selatan, Albert Rapami mengatakan bahwa sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Nasional atau BKN, pelaksanaan seleksi CPNS di Provinsi Papua Selatan tahun 2024 dimulai Senin, 28 Oktober hingga 13 November 2024.
Melalui serangkaian proses tes, Pemprov Papua Selatan menerima 1.000 pelamar CPNS, yang terdiri 80 persen atau 800 formasi untuk orang asli Papua dan 20 persen atau 200 formasi untuk non-OAP, yang terbagi pada tingkatan pendidikan SLTA/SMK/sederajat, D3, D4, S1 dan S2.
“Sesuai ketentuan yang disampaikan panitia nasional, bahwa di setiap titik lokasi akan dibuka dalam empat sesi. Hari Senin sampai dengan Kamis dan hari Sabtu akan dibuka empat sesi, satu sesinya 100 orang. Kemudian di hari Jumat, dibuka dua sesi. Jadi dalam sehari, baik di lokasi satu dan dua bisa diikuti 800 peserta,” kata Albert.
Albert Rapami menyebut jumlah pelamar yang akan mengikuti rangkaian tes seleksi CPNS Pemprov Papua Selatan tahun 2024 sejumlah 11.036 orang. Sebanyak 10.914 orang mengikuti seleksi Merauke, ibu kota Provinsi Papua Selatan. Sisanya, mengikuti seleksi di BKN Regional IX Jayapura dan beberapa tempat seleksi lainnya sesuai dengan permintaan pelamar saat pendaftaran.
Kata dia, dalam proses seleksi kompetensi dasar tersebut ada tiga materi yang diberikan, terdiri atas tes intelegensia umum atau TIU, tes wawasan kebangsaan atau TWK, dan tes karakteristik pribadi atau TKP. Untuk tes karakteristik pribadi, ada 110 soal yang harus dijawab oleh peserta dalam durasi 100 menit.
“Sistem seleksi ini dilaksanakan secara akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan dan juga transparan karena bisa disaksikan secara langsung oleh orang lain lewat YouTube. Kita bisa mengikuti perkembangan setiap peserta di setiap seleksi, fluktuasi nilainya hingga nilai akhir setelah penutupan,” katanya.
Albert Rapami menambahkan bahwa sesuai standar yang ditetapkan secara nasional, sistem penilaian berdasarkan passing grade. Namun demikian Pemprov Papua Selatan sudah menyurat kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, dan BKN agar khusus penilaian di Papua Selatan tidak berdasarkan passing grade, tapi berdasarkan perengkingan.
“Hasilnya akan diumumkan paling lambat dua minggu setelah seleksi. Jadi dari setiap formasi akan diambil 3 orang, sehingga ada 3.000 orang yang akan dinyatakan lolos seleksi. Selanjutnya akan mengikuti tahapan seleksi kemampuan bidang atau SKB. Setelah SKB yang dilaksanakan Desember 2024, kita akan dapatkan 1 orang lulus pada setiap formasi yang ditetapkan. Sehingga akan ada 1.000 CPNS,” tutupnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!