Merauke, Jubi – Penjabat atau Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi bersama Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan atau MRPS Damianus Katayu, dan Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi atau DPRP Papua Selatan Heribertus Silubun memantau pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN, Pemerintah Provinsi Papua Selatan tahun 2024, pada Senin (4/11/2024).
Pelaksanaan tes SKD CASN ini berlangsung di dua lokasi, yakni di SMA Negeri 1 Merauke dan Laboratorium BPKSDM Papua Selatan sejak 23 Oktober lalu. Tes akan berlangsung hingga 13 November nanti. Sesi pertama tes SKD di Merauke, ibu kota Provinsi Papua Selatan diikuti 10.914 pelamar.
Pemerintah Provinsi Papua Selatan sendiri membuka lowongan sejumlah 1.000 formasi CASN di 2024. Yang mana sebanyak 80 persen atau 800 lowongan diperuntukkan kepada Orang Asli Papua (OAP), dan 20 persen atau 200 lowongan untuk non Papua.
Pj Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi kepada wartawan, siang tadi, mengatakan bahwa seleksi SKD CASN Papua Selatan di dua tempat di Kabupaten Merauke diawasi petugas BKN Regional IX Jayapura dan BKN Pusat.
Dia mengatakan bahwa pelaksanaan tes SKD CASN Papua Selatan sejak 23 Oktober hingga saat ini berjalan lancar. Ia berharap agar pelaksanaan tes tersebut berjalan sesuai prosedur dan aturan, sehingga terpenuhi kuota 1.000 formasi yang diberikan pemerintah.
“Tes ini harus berjalan baik dan benar, sehingga yang lulus adalah yang terbaik sebagai ASN di Pemprov Papua Selatan. Banyaknya anak asli Papua yang mengikuti tes menunjukkan komitmen kita [pemprov] memenuhi kuota 800 OAP,” kata Rudy Sufahriadi.
Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan atau MRPS, Damianus Katayu mengatakan bahwa untuk mengakomidir 800 pelamar orang asli Papua dalam pemerintahan, pihaknya telah memberikan rekomendasi terkait keaslian OAP.
“Kami dengan BKPSDM mengawal agar 80 persen OAP bisa terakomodir. Terima kasih kepada pemerintah bahwa kuota 80 persen itu tidak bergeser,” kata dia.
Namun yang menjadi persoalan, sambungnya, dari 1.000 formasi yang diberikan pemerintah pusat, 144 formasi di antaranya tidak ada yang berminat melamar alias mendaftar. Sehingga diharapkan ada kebijakan pemerintah pusat agar ratusan formasi itu dapat terisi.
“Maka ini, antara MRPS dan pemerintah daerah harus bicara bersama untuk meminta kebijakan pusat, supaya formasi yang kosong ini bisa diisi. Jika tidak, ini merugikan daerah,” ujarnya.
Ketua Sementara DPRP Papua Selatan, Heribertus Silubun memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah karena telah mendukung serta memfasilitasi belasan ribu masyarakat di Provinsi Papua Selatan untuk mengikuti tes CASN.
“Saya lihat dari kunjungan kami di SMA Negeri 1 dan di laboratorium BKPSDM, kesiapannya sangat baik untuk anak-anak kita yang ikut tes. Kita harapkan kesempatan berharga ini bisa mereka gunakan baik, sehingga juga bergabung di pemerintahan sebagai ASN,” kata Heri.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Papua Selatan, Albert Rapami mengatakan bahwa pelaksanaan tes SKD telah berlangsung sepekan, dan akan berakhir pada 13 November 2024. Setiap hari, ada 4 sesi tes dan diikuti 800 peserta.
“Satu sesi itu diikuti 100 pelamar, lalu hari Jumat hanya dua sesi. Kalau satu minggu yang ikut 4.400 peserta. Dari kehadiran ada yang hadir seluruhnya, ada yang terlambat, ada yang tidak hadir juga,” kata Albert.
Albert Rapami mengimbau kepada pelamar agar datang tepat waktu, yakni satu setengah jam sebelum waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan tes per sesi. Pelamar sudah harus ada di tempat, karena ada pendaftaran yang dilakukan oleh petugas BKN Pusat.
” Sekarang pendaftaran dilakukan oleh BKN langsung, kami hanya jadi petugas registrasi. Ada 9 orang tim dari BKN Pusat yang ditugaskan ke sini menggantikan Tim BKN Regional IX Jayapura,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!