Timika, Jubi – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro YPMAK menyerahkan 126 kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan warga jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Amungsa, Jumat (13/1/2023). Penyerahan itu menjadi bagian dari penyerahan kartu BPJS Kesehatan tahap pertama yang dilakukan YPMAK selaku lembaga pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia.
Penyerahan 126 kartu BPJS Kesehatan itu dilakukan secara simbolis oleh Divisi Kesehatan YPMAK kepada warga jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Amungsa, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Sejumlah 126 kartu itu diserahkan Kepala Divisi Perencanaan Program Kesehatan YPMAK, Hengky Womsiwor di Kantor GKII Daerah Amungsa.
Ketua GKII Daerah Amungsa Timika, Pdt Bartolomeus Kum berterima kasih kepada PT Freeport Indonesia, YPMAK, dan Divisi Kesehatan yang sudah membantu masyarakat mendapatkan kartu BPJS Kesehatan. “Atas nama Daerah Amungsa, saya ucapkan terima kasih kepada YPMAK. BPJS Kesehatan itu penting dan sangat bermanfaat untuk kami. Kami harap semua masyarakat yang di kampung juga bisa dapat kartu BPJS, tidak hanya masyarakat di kota,” kata Pdt Bartolomeus.
Menurutnya, para pengurus klasis GKII di Kabupaten Mimika akan mengumpulkan data warga jemaat di kampung, agar semua warga jemaat bisa mendapatkan kartu BPJS Kesehatan dan bisa berobat atau mendapat rujukan pelayanan di rumah sakit yang bekerjasama dengan YPMAK.
Kepala Divisi Perencanaan Program Kesehatan YPMAK, Hengky Womsiwor mengatakan pihaknya hanyalah menjalankan program milik masyarakat. Womsiwor menjelaskan bahwa program di YPMAK sebenarnya masih sama dengan Lembaga Perbedaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK). Menurutnya, perbedaan kedua lembaga itu hanyalah identitas, namun program dan sasaran kerjanya tetap sama.
“Program ini bukan punya kami, tapi masyarakat yang punya. Kami hanya membantu melaksanakan. Tapi tentu program ini bisa berjalan karena adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dan YPMAK, dalam hal ini Divisi Kesehatan,” tambahnya.
Womsiwor menambahkan, pelayanan yang dilakukan Divisi Kesehatan terbagi menjadi Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Medis. Kedua pelayanan ini direncanakan, dilaksanakan, dimonitoring dan dievaluasi oleh bagian Program dan Monev Divisi Kesehatan.
Womsiwor menyatakan peningkatan kepemilikan BPJS Kesehatan merupakan salah satu program yang dilakukan Divisi Kesehatan. Dia mengakui pelaksanaan program itu terkendala data kependudukan Kabupaten Mimika. Oleh karena itu, lanjut Womsiwor, masyarakat yang tidak tercatat dalam data kependudukan diharapkan memberi tahu YPMAK, agar bisa dibantu dalam pengurusan data kependudukan dan kepemilikan kartu BPJS Kesehatan.
“YPMAK berusaha membantu masyarakat yang belum mempunyai KTP, akan dibantu pengurusannya, karena untuk mendapatkan kartu BPJS harus ada KTP. YPMAK tetap prioritaskan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, masyarakat,” jelas Womsiwor.
Womsiwor menambahkan, Kartu BPJS Kesehatan itu akan mempermudah masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, baik rumah sakit di Papua maupun di luar Papua. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa pasien harus mengikuti prosedur rujukan yang berlaku.
Womsiwor berharap kerja sama dan dukungan dari masyarakat dan Divisi Kesehatan akan terus berlanjut untuk peningkatan kepemilikan kartu BPJS Kesehatan di Kabupaten Mimika. Saat ini, YPMAK telah berkomitmen untuk menanggung premi BPJS 30,000 peserta BPJS Kesehatan dari masyarakat tujuh suku di Kabupaten Mimika. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!