YPMAK hibahkan meubelair ke RS Pratama Waa-Banti senilai Rp3,8 M

RS Pratama Waa-Banti
Direktur YPMAK, Vebian Magal, secara simbolis menyerahkan bantuan dana hibah untuk pengadaan meubelair yang diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra, Selasa (12/3/23). - Jubi/Humas YPMAK

Jayapura, Jubi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia telah memberikan bantuan dana hibah untuk pengadaan meubelair kepada Dinas Kesehatan Mimika senilai Rp3,8 miliar.

Demikian pernyataan press release yang diterima Jubi.id dari Humas YPMAK, Rabu (15/3/2023) siang.

Dikatakan bahwa meubelair (meja, kursi, lemari, dan furniture lain rumah sakit) ini diperuntukan RS Pratama Waa-Banti yang telah dibangun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Penyerahan meubelair diikuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara YPMAK dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika yang dilaksanakan di kantor YPMAK, Jalan Yos Sudarso, Timika, Selasa (14/3/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, mengucapkan terima kasih kepada YPMAK karena telah membantu pihaknya.

“Urusan kesehatan ini kan merupakan salah satu dari tujuh urusan wajib pemerintah daerah dan dukungan ini sangat berarti,” katanya dalam sambutan.

Rey menjelaskan ada dua agenda penting yang dilakukan. Pertama adalah hibah untuk pengadaan meubelair untuk menunjang pelayanan kesehatan di RS Pratama Waa-Banti, Distrik Tembagapura.

“Pada 20 Maret 2023 mendatang, kami berencana untuk melakukan mobilisasi semua alat-alat kesehatan ke sana [RS Waa-Banti]. Tapi jauh sebelumnya kami menyampaikan terima kasih karena YPMAK juga menghibahkan tanah untuk pembangunan RS Waa-Banti pada 22 Januari 2022,” ujarnya.

Rey menyebut sertifikat hasil hibah tersebutlah yang menjadi salah satu syarat terpenting, sehingga proposal yang disampaikan Dinas Kesehatan diterima Kementerian Kesehatan RI.

“Pada April mendatang jika tidak ada halangan, kami [RS Waa-Banti] akan melakukan uji coba pelayanan,” ucapnya.

RS pratama, kata Rey, tingkatannya sedikit di atas Puskesmas. Dimana tidak hanya melakukan fungsi promosi dan preventif, tapi juga kuratif dan rehabilitatif.

Rey mengaku bangga atas kerjasama pihaknya dengan YPMAK yang telah berlangsung kurang lebih selama 20 tahun.

“Komitmen ini harus kita jaga bersama bahkan ditingkatkan,” kata Rey.

Terkait kerjasama dengan YPMAK, salah satunya adalah pelaksanaan program Kampung Sehat, Rey mengungkapkan terima kasih bahkan memberikan apresiasi kepada YPMAK yang tidak hanya melakukan assessment jumlah penduduk, tetapi juga memperluas cakupan program kampung sehat.

“Dulunya sampai di Amar, namun hari ini bisa dikembangkan sampai Distrik Mimika Barat Jauh yaitu di Kampung Yapakopa, Aindua, dan Ararau,” paparnya.

Dikatakan Rey, selain kerjasama soal kampung sehat, YPMAK juga ikut menanggulangi soal jaminan kesehatan bagi masyarakat, pengendalian malaria, layanan dokter terbang, dan gizi.

Kadinkes Mimika
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra. – Jubi/IST

Sementara itu, Pembina YPMAK yang juga Vice President Community Development, Nathan Kum, mengatakan kerjasama antara PTFI, YPMAK, dan Pemkab Mimika tidak hanya di bidang kesehatan, melainkan juga di bidang lainnya.

“Memang ini [pembangunan RS] menjadi pembelajaran bagi kampung-kampung yang lain di wilayah pelayanan kita. Jadi tanah ini harus jelas,” tegasnya.

Menurut Nathan, kejelasan tanah sangatlah penting agar proses bantuan pembangunan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dapat cepat dilaksanakan.

Sedangkan Direktur YPMAK, Vebian Magal, menyebut selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport pihaknya memberikan bantuan ini agar rumah sakit segera dapat beroperasi sehingga masyarakat tidak kesulitan memperoleh layanan kesehatan.

“Jadi masyarakat tidak lagi kesulitan lagi cari transportasi untuk ke rumah sakit. Masyarakat tidak perlu ke Aroanop harus ikut pesawat ke Timika atau ke Tembagapura minta bus, seperti itu,” kata Vebian saat ditemui usai penandatanganan perjanjian kerjasama.

Vebian menjelaskan perjanjian kerjasama bukan hanya berupa hibah, tetapi juga perjanjian kerjasama menyangkut kerjasama di bidang kesehatan seperti malaria kontrol, kampung sehat, pembangunan terminal/pelabuhan untuk memudahkan pemerintah memberikan pelayanan masyarakat pesisir.

“Kami [YPMAK] bertindak sebagai pendukung, sebab masyarakat ini kan bukan masyarakatnya swasta atau PTFI dan YPMAK, bukan, tetapi ini masyarakatnya pemerintah, sehingga kita kerjasama sinkronisasikan program YPMAK dengan pemerintah. Kita hadir sebagai pendukung pemerintah untuk mengatasi persoalan keterpurukan kesehatan, keterbelakangan Pendidikan, dan kemiskinan,” jelasnya. (*)

Comments Box

Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130
banner 728x250