Mappi – Untuk membangun sumber daya manusia Orang Asli Papua, khususnya di Kabupaten Mappi, Papua Selatan, Penjabat Bupati Mappi, Michael R Gomar SSTP MSi membuat terobosan melalui kebijakkan bantuan pendidikan berupa beasiswa kepada anak- anak asli Mappi untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Langkah itu diawali dengan penerbitan Surat Seleksi Beasiswa Luar Negeri Nomor 400.3/353/BUP/III/2023 yang ditanda tangani Penjabat Bupati Mappi pada 3 Maret 2023.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mappi tahun anggaran 2023, alokasi Dana Otonomi Khusus untuk Kabupaten Mappi antara lain diprioritaskan untuk menyediakan beasiswa bagi putra – putri Orang Asli Mappi berkuliah jenjang pendidikan Strata Satu (S1) di Institute of Pacific United New Zealand di Selandia Baru. Proses seleksi calon penerima beasiswa akan berlangsung di SMK Negeri 1 Oba’a, Kepi, ibu kota Kabupaten Mappi, pada 11 Maret 2023 pukul 09.00 – 12.00 WP.
Semua proses seleksi beasiswa itu tidak dipungut biaya. Bahkan, biaya akamodasi dan transportasi menjelang seleksi akan ditanggung Pemerintah Kabupaten Mappi. Setiap siswa-siswi yang direkomendasikan untuk mendapatkan beasiswa itu sudah harus berada di Kepi pada 9 Maret 2023, dengan didampingi pendamping masing-masing.
Kebijakkan Penjabat Bupati Mappi itu disambut baik oleh masyarakat Mappi. Beragam tanggapan pun disampaikan tokoh adat, kepala sekolah, para pelajar yang hendak mengikuti seleksi.
Tokoh adat yang juga kepala Suku Auyu di Kabupaten Mappi, Bobby Wirio mengatakan, pihaknya sangat mendukung kebijakan Penjabat Bupati Mappi untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada anak–anak Mappi berkuliah di luar negeri. “Saya sebagai tokoh di Kabupaten Mappi dan baru dilantik sebagai Kepala Suku Auyu. Hal itu sangat kami rindukan. Kapan kami bisa berubah seperti daerah lain, kapan kami berubah seperti orang yang sudah maju, karena kami mau maju,” tegasnya.
Menurut Wirio, jika program pemerintah sudah atur seperti itu, pihaknya tidak berkeberatan. “Kami suka agar kami punya anak–anak bisa sekolah di luar negeri. Biar ke depan kami bisa maju seperti orang lain di luar sana. Intinya, kami senang dan kami mendukung program itu,” katanya.
Ia menuturkan sekian lama warga Mappi merindukan kebijakan seperti itu. “Apalagi kami, sebagai tokoh saya selalu mendengar rencana apa yang pemerintah buat untuk membangun Papua, khususnya Kabupaten Mappi. Agar Kabupaten Mappi bisa seperti daerah lain. Kalau sudah maju, maka tidak ada hal lain, tidak ada pikiran lain yang menganggu masyarakat. Kami terus mendorong dan mengajak masyarakat untuk mendukung program itu dari hati dan pikiran saya,” tegasnya.
Ia menyebutkan ada banyak hal yang ingin ia sampaikan, bahwa Penjabat Bupati Mappi memberikan pelayanan publik yang bagus. “Saya mau sampaikan bahwa pelayanan di masyarakat sudah bagus, sehingga kami, secara khusus orang Suku Auyu, mendukung langkah beliau,” kata Wirio.
Kepala Sekolah SMA Negeri I Oba’a, Maksimus Yamba mengatakan program itu sangat luar biasa. Menurutnya, baru pertama kali ada program Pemerintah Kabupaten Mappi untuk memberi anak–anak Mappi beasiswa sekolah di luar negeri.
“Tahun ini kami rasa bersyukur, bahwa kami punya anak–anak diseleksi untuk mendapat beasiswa kuliah di luar negeri. Kami rasa bersyukur sekali. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mappi, dalam hal ini Bapak Penjabat Bupati, karena baru kali ini kami bawa kami punya anak–anak untuk sekolah di luar negeri. Itu memang luar biasa. Kami punya harapan anak–anak yang dikirim keluar negeri itu bisa kembali untuk membangun Kabupaten Mappi,” ungkapnya.
Ia menuturkan ada tiga orang siswa SMA Negeri 1 Oba’a yang disiapkan untuk mengikuti seleksi tersebut. Ia sudah minta guru bahasa inggris untuk terus memberikan perhatian kepada ketiga siswa yang akan mengikuti seleksi itu. “Ketiga siswa yang kami siapkan itu memang sangat aktif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan prestasinya sangat bagus. Itu yang kami pilih untuk ikut seleksi,” ujar Yamba.
Yamba sangat setuju dengan kebijakan Penjabat Bupati Mappi memberikan beasiswa itu. Beliau punya trik dan beliau orang berpengalaman. Sebelumnya, belum ada program seperti itu, yang sampai [memberi beasiswa kuliah] di luar negeri. Yang kita rasakan, orang dari luar yang banyak masuk ke Kabupaten Mappi. Jadi kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Penjabat Bupati yang sudah membantu kami, khususnya anak–anak Papua yang ada di Kabupaten Mappi. Dengan begitu, kami sama seperti saudara kami yang ada di utara sana, mendapatkan [beasiswa untuk] sekolah di luar negeri. Selama ini kami memang ketinggalan jauh,” tambahnya.
Ia menyebut terobosan Penjabat Bupati Mappi selama ini memang sangat luar biasa. Ia mengaku belum pernah bertemu Penjabat Bupati Mappi, dan hanya mengetahui berbagai terobosan itu dari pemberitaan media.
“Memang saya belum ketemu langsung dengan beliau. Saya rindu sekali untuk ketemu, karena ada hal penting yang mau saya sampaikan. Bukan rahasia, tetapi bagaimana membangun pendidikan di Kabupaten Mappi. Beliau itu bagus, saya sering dengar dari masyarakat [yang memuji] beliau orang hebat. Apalagi beliau orang pemerintahan, pasti beliau banyak tahu,” ucapnya.
Siswa SMA Negeri I Oba’a, Jeini Will Janry Tiginimu meyampaikan ucapan terima kasihnya atas program seleksi beasiswa di luar negeri tersebut. “Saya siswa kelas XII Jurusan IPA. Saya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mappi karena sudah menyiapkan jalur bagi kami putra daerah untuk mengikuti kuliah di luar Negeri,” ungkapnya.
Ia menyebutkan kebijakan itu Itu merupakan apresiasi yang sangat baik. Terkait dengan persiapannya, Tiginimu mengatakan dirinya akan belajar segiat mungkin untuk mengikuti seleksi itu. “Bapak Penjabat Bupati, terima kasih atas kesempatan bagi kami, anak–anak Mappi,” ujarnya. (*)