Mappi – Kehadiran Penjabat Bupati Mappi, Michael R Gomar SSTP MSi yang dilantik pada Mei 2022 lalu membawa angin sejuk untuk dunia olahraga di kabupaten berjuluk ‘Kota Sejuta Rawa’. Kini, berbagai even olahraga dilaksanakan secara bergantian di Mappi.
Yang terbaru adalah Open Tournament Futsal Bupati Cup I, yang secara resmi digulirkan mulai Sabtu (25/3/2023) dan dijadwalkan berlangsung selama tiga pekan ke depan. Turnamen futsal pertama di Mappi itu dibuka oleh Penjabat Bupati Mappi, Michael R Gomar SSTP Msi, yang diikuti dengan kick of atau tendangan bola pertama oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mappi, Benediktus Paliling.
Pembukaan turnamen juga dirangkaikan dengan doa pemberkatan lapangan futsal yang baru selesai direhabilitasi dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Pemerintah Kabupaten Mappi Tahun 2022 sebagai kebijakan Penjabat Bupati Mappi yang saat baru menjabat melihat kondisi lapangan futsal itu dalam kondisi yang memprihatinkan.
Dalam sambutannya saat membuka Open Tournament Futsal Bupati Cup I, Penjabat Bupati mengaku sudah tujuh kali meninjau lapangan futsal sebelum hingga selesai direhabilitasi. “Waktu pertama kali masuk di lapangan itu, saya merasa bahwa sarana prasarana yang tersedia itu kenapa tidak dimanfaatkan,” ungkapnya.
Penjabat Bupati menjelaskan kini lapangan futsal itu sudah direhabilitasi, dan jalan aksesnya pun sudah diperbaiki meski belum rampung tuntas. Namun, lapangan itu sudah bisa digunakan.
Tidak tanggung-tanggung, lapangan itu langsung digunakan untuk sebuah turnamen besar futsal, dengan peserta yang bukan hanya berasal dari Kabupaten Mappi, tapi juga tim futsal dari Kabupaten Merauke, Boven Digoel dan Asmat.
Bahkan ada pula tim futsal yang datang dari Kabupaten dan Kota Jayapura.Penjabat Bupati menyebutkan selama turnamen itu berlangsung, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mappi diberi kesempatan untuk berjualan di sekitar lapangan.
Menurutnya, rehabilitasi dan pengecatan lapangan futsal serta perbaikan bangunan lapangan itu dibiayai APBD Perubahan Mappi tahun anggaran 2022 itu senilai Rp500 juta. Meskipun lapangan futsal itu belum memenuhi standar atau ketentuan asosiasi futsal, namun Penjabat Bupati menekankan bahwa lapangan itu tetap menjadi kebanggaan seluruh warga Mappi.
“Kita sudah punya lapangan futsal, sudah direhab dan sudah menjadi sarana untuk pemuda Mappi kembangkan talenta sebagai pemain futsal dan sepak bola,” ucapnya.
Penjabat Bupati Mappi telah menetapkan lokasi tersebut sebagai Mappi Sport Center. Master plan kawasan itu pun sudah ada, dan sejumlah sarana prasarana olahraga akan dibangun secara bertahap. Jalan akses menuju kawasan itu akan diselesaikan tahun ini dengan pengaspalan dan pengecoran.
Penjabat Bupati menerangkan lapangan futsal itu akan dijadikan lapangan indoor, sehingga tahun ini akan ada pemasangan atap dan karpet. Tahun ini juga akan dibangun lapangan voli putra dan putri, lapangan basket, serta lapangan bulu tangkis. Selain itu, arena grass track juga selesai dibangun dan bisa digunakan pecinta balap motor.
“Kita akan jadikan Mappi Sport Center atau MSC [sebagai] pusat olahraga Mappi. Masterplan sudah ada, walaupun butuh dana besar untuk pembangunan sarana prasarana olahraga. Tapi, kalau kita tidak mulai, maka kita tidak akan pernah punya. Jadi kami harus mulai dan laksanakan seluruh aktifitas olahraga di lokasi itu. [Dari] lokasi itu akan tumbuh bibit-bibit atlet dari Mappi yang siap bertanding di tingkat nasional. Juga akan menghidupkan ekonomi masyarakat. Mama-mama bisa jualan di halaman Mappi Sport Center,” jelasnya.
Dengan tersedianya fasilitas olahraga yang memadai, Penjabat Bupati berharap masyarakat turut menjaganya. Pelaksanaan Open Tournament Futsal Bupati Cup I akan menjadi gambaran. Jika turnamen itu bisa berjalan baik dan tanpa ada konflik, akan lebih banyak even olahraga yang akan dilaksanakan.
Penjabat Bupati menyatakan tujuan penyelenggaraan turnamen futsal itu tidak sekadar mencari pemenang atau juara, tapi sebagai ajang untuk menjalin kekerabatan dan persaudaraan. Selain itu, turnamen itu ingin mencari atlet berpotensi dari Mappi untuk tampil di ajang nasional bahkan internasional.
Pihaknya terus mendorong Komite Olahraga Nasional Indonesia Mappi untuk melakukan pembenahan organisasi atau asosiasi setiap cabang olahraga. Salah satunya yang akan segera dilantik adalah Asosiasi Kabupaten PSSI Mappi yang juga membawahi Galanita dan futsal. Terbentuknya asosiasi itu akan menjadi wadah untuk melahirkan atlet termasuk, kaum wanita yang hobi bermain sepak bola. Sebab pemain Galanita di tim nasional Indonesia saat ini didominasi oleh pemain dari Papua yang menjuarai PON XX lalu.
Ketua Panitia Open Tournament Futsal Bupati Cup I, Frederikus Kaimu dalam laporannya mengatakan animo masyarakat untuk mengikuti turnamen itu sangat tinggi. Ada 64 tim yang mendaftar yang berasal dari Mappi, Merauke, Boven Digoel, dan Asmat.
Frederikus mengungkapkan turnamen itu bisa terlaksana karena kebijakan Penjabat Bupati yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk pembinaan keolahragaan melalui KONI. Menurutnya, turnamen itu akan bergulir selama tiga pekan ke depan.
Pertandingan itu akan dipimpin oleh wasit dari Merauke yang memiliki lisensi. Panitia telah menyediakan hadiah berupa tropi bergilir, tropi tetap, dan medali bagi para pemenang. Ada pula uang pembinaan bagi Juara I (Rp30 juta), Juara II (Rp20 juta), dan Juara III (Rp10 juta). Selain itu, juga tersedia hadiah medali dan uang pembinaan bagi pencetak gol terbanyak, pemain terbaik, dan penjaga gawang terbaik.
Penjabat Bupati secara terbuka menyatakan akan memberikan bonus kepada para pemenang, pemain terbaik, pencetak gol terbanyak, dan penjaga gawang terbaik. Ia menambahkan pada bulan Mei mendatang juga akan dilaksanakan Open Tournament Grass Track Bupati Cup I Mappi 2023. (*)
